Hindari Calo! Ini Cara Mudah Bayar Pajak Kendaraan di Samsat Lhokseumawe, 5 Menit Sudah Siap

"Sekarang prosesnya jauh lebih mudah. Bisa langsung ke loket resmi dengan pembayaran langsung pada petugas kasir Bank Aceh di kantor samsat atau lewat aplikasi. Lebih baik lakukan pengurusan sendiri," ujar Kepala UPTD Wilayah V BPKA/Samsat Lhokseumawe, Chaidir SE MM, Rabu (6/8/2025).

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - UPTD Wilayah V BPKA/Samsat Lhokseumawe mengimbau masyarakat, untuk membayar pajak kendaraan bermotor tanpa melalui calo. 

Apalagi berbagai program inovasi kini terus diluncurkan, untuk memudahkan masyarakat membayar pajak sendiri.

"Sekarang prosesnya jauh lebih mudah. Bisa langsung ke loket resmi dengan pembayaran langsung pada petugas kasir Bank Aceh di kantor samsat atau lewat aplikasi. Lebih baik lakukan pengurusan sendiri," ujar Kepala UPTD Wilayah V BPKA/Samsat Lhokseumawe, Chaidir SE MM, Rabu (6/8/2025).

Diuraikan juga, untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, Samsat Lhokseumawe menghadirkan dua program unggulan berbasis 'jemput bola', yakni Samsat Warung Kopi dan Samsat Keliling. 

Layanan ini memungkinkan wajib pajak membayar pajak kendaraan dengan cepat, hanya dalam waktu sekitar lima menit.

Untuk jadwal Samsat Warung Kopi, pada Senin dan Jumat di Dr Kupi Simpang Buloh, serta Selasa dan Kamis di D’Royal Coffee Jalan Pase.

Untuk jadwal Samsat Keliling, 
Senin di Lapangan Bayu, 
Selasa  di Elak Krueng Mane, 
Rabu di Pasar Batuphat.

Baca juga: Makin Menyala, Siap-siap Harga Emas di Banda Aceh akan Terus Naik Karena Pajak

Lalu, di Kamis Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Lhokseumawe, serta Jumat di Masjid Bujang Salim Kreung Geukuh 

"Untuk jam operasional, Senin sampai Kamis dari pukul 09.00 WIB- 13.00 WIB. Khusus  Jumat dari pukul 08.30 WIB– 11.00 WIB," katanya.

Dalam kesempatan ini, Chaidir juga menegaskan komitmen Samsat Lhokseumawe untuk menghadirkan layanan tanpa pungli dan menjaga integritas petugas.

“Kami selalu menekankan kepada petugas untuk melayani dengan baik, cepat, dan tidak menilap biaya pajak kendaraan masyarakat dan terlibat dalam praktik calo. Jika ada pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran dalam pelayanan kesamsatan, kami akan memberikan sanksi tegas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Chaidir mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya membayar pajak kendaraan. 

Menurutnya, pajak yang dibayarkan akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik.

“Membayar pajak kendaraan adalah bentuk kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Mari kita lakukan sendiri, tanpa perantara, demi layanan yang aman, cepat, dan tepat,” pungkas Chaidir.(*)