Perang Gaza

Analis: Netanyahu Gunakan Militer untuk Tujuan Politik, Buat Gaza tak Layak Huni & Usir Penduduk

Geist Pinfold mengatakan bahwa tujuan politiknya adalah membuat Gaza semakin tidak layak huni dan lebih kacau daripada yang

Editor: Ansari Hasyim
Tangkap Layar
PM ISRAEL - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat melakukan konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio di Yerusalem, Minggu (16/2/2025). 

Kami akan Mati di Sini, Reaksi Warga Gaza terhadap Rencana Israel Duduki Total Jalur Gaza

Jurnalis Al Jazeera telah berbicara dengan warga Palestina di Kota Gaza tentang rencana Israel untuk menduduki kota itu sepenuhnya.

Rajab Khader mengatakan ia menolak diusir paksa dari kota itu. "Israel tidak akan menemukan apa pun di Gaza kecuali tubuh dan jiwa kami. Kami akan mati di sini. Saya tidak akan pergi ke Gaza selatan," katanya.

"Saya tidak ingin pergi ke selatan Gaza dan tinggal di jalanan bersama anjing-anjing dan hewan lainnya. Kami adalah manusia dan kami perlu hidup dan tetap hidup seperti orang Israel dan bangsa-bangsa lain di dunia."

Sentimen serupa juga dirasakan Ahmed Hirz, yang mengatakan bahwa ia dan keluarganya telah mengungsi setidaknya delapan kali sejak perang Israel dimulai. 

"Sekarang kami di sini, dan Israel ingin mengusir kami lagi. Kami tidak akan pergi ke mana pun," ujarnya kepada Al Jazeera.

"Demi Tuhan, aku sudah menghadapi kematian sekitar 100 kali, jadi bagiku, lebih baik mati di sini. Aku tidak akan pernah pergi dari sini," katanya. 

"Kami telah melewati penderitaan, kelaparan, penyiksaan, dan kondisi yang menyedihkan, dan keputusan akhir kami adalah mati di sini."

Jenderal Tentara Kriminal Israel Sebut akan Eksekusi Rencana Penaklukan Gaza untuk Kalahkan Hamas

Setelah kabinet keamanan Israel tadi malam menginstruksikan IDF untuk merebut Kota Gaza, Kepala Staf Letnan Jenderal Eyal Zamir mengatakan militer akan melaksanakan rencana tersebut “dengan cara sebaik mungkin.”

"Kami akan terus memimpin dengan tanggung jawab nasional yang dibebankan kepada IDF dan para komandannya. Kami bertanggung jawab atas kesiapan tentara, keamanan negara dan warga negaranya, pemulangan para sandera, dan kekalahan Hamas, dan itulah yang akan kami lakukan," ujar Zamir kepada para komandan divisi dan jenderal tinggi dalam sebuah penilaian yang dikutip IDF hari ini.

"Tanggung jawab saya adalah memberi Anda dan khususnya para prajurit kepastian sebanyak mungkin, menciptakan jeda dan ketahanan yang memadai. Berdasarkan tanggung jawab inilah kami beroperasi," ujarnya.

Zamir mengatakan IDF sedang mengerjakan rencana baru tersebut. 

"Kami akan memperdalam perencanaan, mempersiapkan diri di tingkat tertinggi dalam segala aspeknya, dan seperti biasa, kami akan melaksanakan misi ini sebaik mungkin."

Menurut militer, Zamir juga menekankan dalam pertemuan tersebut bahwa seiring perkembangan perang, IDF akan bertindak untuk melindungi nyawa para sandera, memberikan kesempatan kepada pasukan untuk menyegarkan diri guna memperkuat daya tahan, dan beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan semangat IDF.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved