Perang Gaza

Netanyahu Dihujat, Nikmati Makan Malam Bersama Istri di Restoran, Sandera Israel Kelaparan di Gaza

Semuanya bermula setelah Hamas membagikan rekaman yang menunjukkan para sandera Israel yang tersisa di Jalur Gaza tampak sangat

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/X
(Kiri) Sandera Israel Evyatar David dalam video baru yang dibagikan Hamas pada 1 Agustus. (Tangkapan layar dari video Hamas) // PM Israel Netanyahu dan istrinya, Sara, sedang makan di sebuah restoran.  

SERAMBINEWS.COM - Warga Israel mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah ia terlihat di salah satu restoran sedang menikmati makan malam bersama istrinya, Sara Netanyahu, sementara para sandera Israel dibiarkan kelaparan di Gaza di tengah blokade Tel Aviv terhadap masuknya bantuan kemanusiaan. 

Semuanya bermula setelah Hamas membagikan rekaman yang menunjukkan para sandera Israel yang tersisa di Jalur Gaza tampak sangat kurus di tengah kekurangan makanan dan kelaparan akut di daerah kantong tersebut, yang digunakan oleh pemerintah Israel sebagai senjata untuk menekan Hamas agar menyerah sementara perang terus berlanjut.

Selama akhir pekan ini, video dibagikan oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina yang menunjukkan sandera Israel Evyatar David dan Rom Braslavski dalam kondisi yang tampak rapuh di tengah situasi yang memburuk di Gaza.

Baca juga: Pemerintah Rencana Jadikan Pulau Galang Sebagai Tempat Pengobatan 2 Ribu Warga Gaza

Seseorang mengunggah foto yang membandingkan Netanyahu, yang tengah menikmati makanan terbaik bersama istrinya, Sara, sementara di sisi lain, seorang sandera Israel terlihat pucat dan kurus karena kelaparan di Gaza.

Seorang pengguna X menulis: "Netanyahu makan makanan terbaik. Sementara para sandera dan warga Palestina kelaparan." 

Komentar lainnya: "Diam tak lagi dibenarkan, dan wajah-wajah yang ternoda rasa malu tak lagi pantas mewakili kita. Keterlambatan mereka di ambang kekuasaan merupakan penghinaan bagi siapa pun yang percaya pada keadilan dan martabat. Waktunya telah tiba untuk mengatakannya dengan tegas: Pergi."

Ribuan warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv untuk melakukan protes, menyerukan pemerintah untuk segera berunding dengan Hamas guna menyelamatkan para sandera yang tersisa, yang menghadapi kelaparan dan kondisi buruk di Gaza.

Evyatar David dan Rom Braslavski termasuk di antara 50 sandera yang masih berada di Gaza, sedikitnya 20 di antaranya diyakini masih hidup, menurut CNN.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved