Perang Gaza
Tak Ada Penyerahan Diri, Tapi Hamas Nyatakan Siap Bebaskan Semua Tawanan Israel
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram Jumat, disebutkan bahwa mereka siap untuk kesepakatan komprehensif guna
Ia menambahkan bahwa Netanyahu “tidak akan berani” melangkah sejauh ini dalam rencananya untuk Gaza tanpa dukungan penuh dari Amerika Serikat.
"Tujuannya adalah pemusnahan rakyat Palestina. Tujuannya adalah Nakba Kedua," kata Barghouti, merujuk pada pembersihan etnis Palestina ketika Israel didirikan pada tahun 1948, yang menyebabkan sekitar 750.000 warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah dan komunitas mereka.
"Sekarang dia ingin mengusir mereka sepenuhnya dari Palestina. Itulah kenyataannya: Mereka mencoba mengulangi apa yang telah mereka lakukan pada tahun 1948."
Kami akan Mati di Sini, Reaksi Warga Gaza terhadap Rencana Israel Duduki Total Jalur Gaza
Jurnalis Al Jazeera telah berbicara dengan warga Palestina di Kota Gaza tentang rencana Israel untuk menduduki kota itu sepenuhnya.
Rajab Khader mengatakan ia menolak diusir paksa dari kota itu. "Israel tidak akan menemukan apa pun di Gaza kecuali tubuh dan jiwa kami. Kami akan mati di sini. Saya tidak akan pergi ke Gaza selatan," katanya.
"Saya tidak ingin pergi ke selatan Gaza dan tinggal di jalanan bersama anjing-anjing dan hewan lainnya. Kami adalah manusia dan kami perlu hidup dan tetap hidup seperti orang Israel dan bangsa-bangsa lain di dunia."
Sentimen serupa juga dirasakan Ahmed Hirz, yang mengatakan bahwa ia dan keluarganya telah mengungsi setidaknya delapan kali sejak perang Israel dimulai.
"Sekarang kami di sini, dan Israel ingin mengusir kami lagi. Kami tidak akan pergi ke mana pun," ujarnya kepada Al Jazeera.
"Demi Tuhan, aku sudah menghadapi kematian sekitar 100 kali, jadi bagiku, lebih baik mati di sini. Aku tidak akan pernah pergi dari sini," katanya.
"Kami telah melewati penderitaan, kelaparan, penyiksaan, dan kondisi yang menyedihkan, dan keputusan akhir kami adalah mati di sini."
Jenderal Tentara Kriminal Israel Sebut akan Eksekusi Rencana Penaklukan Gaza untuk Kalahkan Hamas
Setelah kabinet keamanan Israel tadi malam menginstruksikan IDF untuk merebut Kota Gaza, Kepala Staf Letnan Jenderal Eyal Zamir mengatakan militer akan melaksanakan rencana tersebut “dengan cara sebaik mungkin.”
"Kami akan terus memimpin dengan tanggung jawab nasional yang dibebankan kepada IDF dan para komandannya. Kami bertanggung jawab atas kesiapan tentara, keamanan negara dan warga negaranya, pemulangan para sandera, dan kekalahan Hamas, dan itulah yang akan kami lakukan," ujar Zamir kepada para komandan divisi dan jenderal tinggi dalam sebuah penilaian yang dikutip IDF hari ini.
"Tanggung jawab saya adalah memberi Anda dan khususnya para prajurit kepastian sebanyak mungkin, menciptakan jeda dan ketahanan yang memadai. Berdasarkan tanggung jawab inilah kami beroperasi," ujarnya.
Analis: Tujuan Netanyahu Adalah Memusnahan Rakyat Palestina di Gaza |
![]() |
---|
"Kami akan Mati di Sini", Reaksi Warga Gaza terhadap Rencana Israel Duduki Total Jalur Gaza |
![]() |
---|
Netanyahu Dihujat, Nikmati Makan Malam Bersama Istri di Restoran, Sandera Israel Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Jerman, Pemasok Senjata Terbesar Israel Tunda Ekspor Senjata terkait Rencana Pengambilalihan Gaza |
![]() |
---|
Jenderal Tentara Kriminal Israel Sebut akan Eksekusi Rencana Penaklukan Gaza untuk Kalahkan Hamas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.