Berita Aceh Tamiang
Kader Gerindra Aceh Tanam Padi di Sawah 50 Hektar yang 18 Tahun Terbengkalai di Aceh Tamiang
"Alhamdulillah, hari ini kita bersama masyarakat telah memulai penanaman kembali padi di areal seluas 50 hektar sawah ini,"
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kader Partai Gerindra Provinsi Aceh Edy Asaruddin, anggota DPRA Dapil 7 Langsa - Aceh Tamiang, melakukan penanaman padi di 50 hektar sawah, Minggu (10/8/2025).
Sebelumnya sawah milik masyarakat di Desa Air Masin, Kecamatan Seuruway, Kabupaten Aceh Tamiang ini, sempat terbengkalai selama 18 tahun karena ketiadaan air.
Saat ini sawah tersebut mulai bisa difungsikan kembali, setelah Edy Asaruddin bersama mukim, datok, masyarakat setempat menyediakan 6 titik sumur bor di areal persawahan tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini kita bersama masyarakat telah memulai penanaman kembali padi di areal seluas 50 hektar sawah ini," ujar anggota DPRA, Edy Asaruddin.
Sekrtaris DPC Partai Gerindra Kota Langsa akrap disapa Edo ini menambahkan, penanaman padi ini juga untuk menindaklanjuti dan mendukung penuh program ketahanan pangan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca juga: Lagi, Tentara Yonif TP-857/GG Bersihkan Setengah Hektare Sawah di Mane Pidie
Dijelaskan Edo, bahwa jenis bibit ditanam adalah padi trisakti dengan masa panen 75 hari ke depan, dengan pupuk P 2.000-Z yang merupakan penemuan Profesor Ali Zum dari Institut Pertanian Bogor (ITB).
Sebelumnya, kata Edo, pihaknya juga telah memulai penanaman perdana padi trisakti ini di Desa Tualang, Kecamatan Seuruway di lahan 10 hektar, yang 10 hari ke depan nanti akan melakukan panen.
Sementara benih padi ini berikan secara gratis oleh anggota DPRA ini kepada petani Desa Air Masin, untuk membantu mereka kembali mengembangkan tanaman palawija yang menjadi bahan pokok masyarakat ini.
Timpal Edo, Wakil Gubernur Aceh, Fadlullah, juga sangat mendukung aksi penanaman padi dilakukannya bersam masyarakat sebagai program ketahanan pangan yang menjadi salah satu fokus program Presiden RI Prabowo Subianto.
"Jenis padi trisakti ini dalam setiap satu hektar nya menghasilkan padi sebanyak 11 ton, jauh lebih besar hasilnya dengan benih padi lokal lainnya," pungkas salah satu kader terbaik Gerindra dari Aceh ini.
Baca juga: Viral! Video Serangan Paus Pembunuh Jessica Radcliffe Ternyata Cuma Hoaks? Cek Fakta Sebenarnya
Waktu panen singkat
Pembina Petani Aceh, Suriady Djamil, S.Sos, menyebutkan, bibit padi Trisakti dan pupuk P 2.000-Z yang merpakan temuan Profesor Ali Zum yang ditanam di areal sawah Desa Air Masin ini memiliki waktu panen sangat singkat.
"Padi yang diracik oleh Profesor Ali Zum ini ada yang masa panen 60 hari, 72 dan 75 hari.
Namun yang kita bawa ke Aceh 75 hari, tidak ada zat kimia dan ramah lingkungan serta kost lebih minim dikeluarkan petani," jelasnya.
Program penanaman ini juga mendapat binaan dan dorongan Letjend TNI. Dr. H. M. Hasan, dan juga salah satu putra tarbaik Aceh pengusaha PT Tiga Bersaudara di Kalimantan Timur, H. Kamaruddin Attami.
"Beliau-beliau mengharapkan Aceh harus bangkit, Aceh harus maju, sejahtera, dan harus benar-benar melakukan yang terbaik di memomentum kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ini," pungkasnya. (*)
Baca juga: Harga Emas Amblas, Update Harga Emas Antam dan Rincian Harga Emas Hari Ini Per Gram
Aceh Tamiang Targetkan PAD dari Pasar Hewan Rp 138 Juta |
![]() |
---|
Peternak di Aceh Tamiang Berhasil Kembangbiakkan Sapi Premium Melalui IB |
![]() |
---|
Harga Beras di Aceh Tamiang Masih Mahal, Segini Pasaran Per 9 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Optimalkan Dana CSR, Bupati Kumpulkan Pemilik Perusahaan |
![]() |
---|
Naik Lagi, Harga Bawang di Aceh Tamiang Tembus Rp 60 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.