Milad Ke-4 Tahun, MMF Aceh Gelar Syukuran dan Santunan Anak Yatim

Santunan sekaligus syukuran ini, dilaksanakan dalam rangka milad ke-4 tahun MMF, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober.

Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Anggota Komunitas MMF bersama beberapa komunitas pemancing lain, foto bersama setelah pelaksanaan santunan anak yatim, Jumat (11/10/2024) malam. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komunitas pemancing Merah Mata Fishing (MMF) menggelar syukuran dan memberikan santunan kepada anak yatim di Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Jumat (11/10/2024) malam.

Santunan sekaligus syukuran ini, dilaksanakan dalam rangka milad ke-4 tahun MMF, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober. 

Sebanyak 10 anak yatim menerima bingkisan bahan pokok serta uang tunai. Santunan anak yatim ini memang menjadi kebiasaan rutin MMF dalam setiap melaksanakan agenda kegiatan.

Ketua Merah Mata Fishing, Ridho Hamdiki menyebut, kehadiran MMF di Aceh sebagai wadah silahturahmi para pemancing sekaligus untuk memperkenalkan laut Aceh. 

"Sejak awal komunitas ini terbentuk, MMF sudah meniatkan hadir di Aceh sebagai wadah untuk silahturahmi para pemancing, sekaligus ajang untuk memperkenalkan keindahan alam Aceh di mata nasional," sebutnya. 

Sedangkan agenda penyantunan anak yatim, sebut Ridho, merupakan agenda wajib bagi MMF dalam setiap pelaksanakan acara. 

"MMF telah menetapkan, setiap agenda yang dilaksanakan selalu melibatkan anak yatim, hal ini kita lakukan agar agenda kita diberkahi,”

Baca juga: KPA Langsa Rapat Tertutup untuk Pemenangan Cagub Mualem & Cawalko Maimul Mahdi, Dilarang Masukkan HP

Baca juga: Laporkan Syech Fadhil ke Panwaslih, Thamren Nilai Tim Mualem tak Paham Definisi Kampanye

“Jadi kita bukan hanya mengambil hasil laut, tapi kita juga memberi manfaat kepada warga sekitar," ungkap Ridho. 

Lebih lanjut, Ridho mengajak para pemancing untuk memperhatikan kondisi Aceh, sehingga potensi tersebut bisa dimaksimalkan. 

"Saya selaku Ketua Merah Mata Fishing, mengajak kita semua untuk memperhatikan kondisi Aceh. Alam Aceh ini sungguh indah, sangat disayangkan terbiarkan begitu saja,”

“Karena sedikit usaha kita, akan mendatangkan banyak potensi wisatawan, seperti halnya ketika MMF mengajak Pertamina Aceh dengan Serambi Indonesia beberapa waktu lalu melaksanakan agenda di Pulau Nasi," ujar Ridho. 

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu memberikan banyak perubahan untuk pariwisata di Pulau Aceh. 

"Alhamdulillah, setelah agenda itu terlaksana, muncul rute baru kapal feri ke Pulau Nasi, yang sebelumnya dianggap hal yang mustahil,”

“Namun karena upaya kita bersama, hal yang mustahil itu, bisa terwujud," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved