Wisata Aceh Singkil

Selera Wisatawan Eropa Memang Beda, Datang Jauh-jauh ke Singkil hanya Mau Lihat Buaya 

Sampai Aceh Singkil, dua wisatawan tersebut naik perahu untuk telusuri sungai Singkil, yang dikenal sebagai sarang buaya. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/ dok Andang: 
MELIHAT BUAYA - Wisatawan asal Austria naik perahu telusuri sungai Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, untuk berpetualang melihat buaya liar dari dekat, Minggu (10/8/2025). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Selera wisata dua wisatawan asal Austria ini memang beda. 

Mereka rela datang jauh-jauh dari benua Eropa ke Aceh Singkil, hanya untuk merasakan sensasi melihat buaya liar dari jarak dekat. 

Sampai Aceh Singkil, dua wisatawan tersebut naik perahu untuk telusuri sungai Singkil, yang dikenal sebagai sarang buaya

Dipandu Andang pemandu lokal dua warga Austria itu, duduk di atas perahu kayu. 

Selanjutnya berkeliling masuk aliran sungai yang berada dekat muara Singkil, Minggu (10/8/2025).

Petualang itu, memuaskan lantaran sebentar saja sudah bisa melihat buaya ukuran besar dari jarak dekat.

Setidaknya ada lima ekor buaya yang terlihat. Mulai dari ukuran 2,5 meter hingga 6 meter. 

Baca juga: Aniaya Pasutri di Aceh Singkil, Sales Terancam 5 Tahun Penjara 

"Sangat bagus kami melihat buaya 5 ekor besar semuanya," kata Andang, Senin (11/8/2025) menyampaikan pengalamannya memandu wisatawan Austria melihat buaya liar di sungai Singkil. 

Menurut Andang, wisatawan Austria, itu sangat antusias lantaran bisa menikmati petualangan.

Mulai dari naik perahu kayu tradisional, menikmati pemandangan alam indah dan merasakan sensasi melihat buaya di alam liar dari jarak dekat. 

"Mereka menikmati karena di negaranya tidak ada animal (hewan) buaya," ujar Andang. 

Selain dari Austria, wisatawan asal Eropa lainnya rela keluar duit demi merasakan sensasi wisata petualang melihat buaya liar di sungai Singkil. 

Antara lain dari Spanyol, Jerman, Prancis, dan Ceko. 

Sekali petualangan untuk biaya sewa perahu wisatawan Eropa membayar Rp 500 ribu per orang. 

Biaya tersebut sebanding dengan atraksi wisata yang disuguhkan di alam Singkil. 

Wisatawan juga mendapat tambahan atraksi budaya lokal, seperti melihat kerajinan kain kasab sulam benang emas di Kuala Baru.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved