Berita Langsa

Terobosan Baru Dosen Unsam Langsa, Olah Limbah Kopi Petani di Bener Meriah Jadi Bernilai Ekonomis

Melalui kegiatan ini, Dosen Unsam menghasilkan produk teh cascara, pelet ikan dan pupuk organik cair yang berasal dari limbah kulit kopi...

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Foto Kiriman Dosen Faoeza
Para Dosen PKM dari Universitasa Samudra bersama mahasiswa dan petani Kopi di Bener Meriah, berfoto bersama usai melakukan kegiatan pengolahan limbah kopi. 

Melalui kegiatan ini, Dosen Unsam menghasilkan produk teh cascara, pelet ikan dan pupuk organik cair yang berasal dari limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dosen Universitas Samudra melakukan pengabdian kepada masyarakat atau PKM di Desa Kenine, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, sejak tanggal 9-10 Agustus 2025.

Kegiatan itu mengangkat tema "Pemberdayaan Kelompok Wanita Pemanen Kopi Dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Menjadi Produk Bernilai Ekonomi di Kabupaten Bener Meriah".

Pengabdian Berbasis Masyarakat yang didanai oleh Kementrian Pendidikan, Riset dan Teknologi tahun 2025 ini diketuai oleh Faoeza Hafiz Saragih MSc dan beranggotakan Dr Risky Ridha SP MP, dan Siti Komariyah SKel MSi. 

Melalui kegiatan ini, Dosen Unsam menghasilkan produk teh cascara, pelet ikan dan pupuk organik cair yang berasal dari limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan. 

Pemanfaatan dengan mengolah limbah kulit kopi tersebut, saat ini menjadi usaha baru bagi masyarakat di Dataran Tinggi Gayo tersebut.

Ketua PKM Dosen Unsam, Faoeza Hafiz Saragih MSc, menyebutkan, berdasarkan pemaparan ketua kelompok wanita pemanen, bahwa selama ini limbah kulit kopi hanya dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

Tetapi hanya dengan menebarnya saja di sekitar pohon-pohon kopi, sehingga terkadang mengeluarkan aroma yang kurang sedap dan menimbulkan jamur.  

Maka, dengan adanya kegiatan ini, tim pengabdian memberikan pelatihan pemanfaatan kulit kopi menjadi teh, yang biasa yang dikenal dengan Teh Cascara. 

Para Dosen PKM dari Universitasa Samudra bersama mahasiswa dan petani Kopi di Bener Meriah, berfoto bersama usai melakukan kegiatan pengolahan limbah kopi.
Para Dosen PKM dari Universitasa Samudra bersama mahasiswa dan petani Kopi di Bener Meriah, berfoto bersama usai melakukan kegiatan pengolahan limbah kopi. (Foto Kiriman Dosen Faoeza)

Baca juga: Peneliti Unsam Cari Jejak Makam Chik Ma’ad Muda Tiro di Pedalaman Pidie

Teh yang berasal dari kulit kopi mengandung senyawa antioksidan, probiotik, vitamin C dan vitamin E yang bermanfaat bagi tubuh. 

Pembuatan pelet ikan yang berbahan utama berasal dari tepung kulit kopi yang mengandung banyak protein yang bermanfaat untuk pertumbuhan ikan. 

Kemudian pupuk organik cair yang bermanfaat sebagai pengganti pupuk kimia dan lebih ramah lingkungan, di mana pupuk ini dapat digunakan ke semua jenis tanaman. 

Dengan pelatihan pemanfaatan limbah kulit kopi menjadi produk yang bernilai ekonomi, diharapkan akan mengurangi dampak limbah kulit kopi.

Serta meningkatkan pendapatan para wanita pemanen kopi, sehingga dapat meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan keluarga. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved