Aceh Barat

Integrasi Nilai Syariah dan Dunia Kerja, STAIN Meulaboh Tinjau Ulang Kurikulum S2 MES

"Pembaruan kurikulum adalah keharusan agar lulusan kita tetap relevan dan kompetitif. Terima kasih kepada...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Dok STAIN
WORKSHOP - Ketua STAIN Meulaboh, Dr Syamsuar bersama pejabat Prodi Magister Ekonomi Syariah menghadiri Workshop Review Kurikulum sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran, di Aula Gedung Pendidikan Terintegrasi, Selasa (12/8/2025). 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Program Studi (Prodi) Magister Ekonomi Syariah (MES) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh menggelar Workshop Review Kurikulum sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran serta relevansi kompetensi lulusan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Pendidikan Terintegrasi, Selasa (12/8/2025).

Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang ekonomi syariah, yakni Prof. Dr. Nilam Sari, M.Ag, Ketua Prodi Doktor Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Ar-Raniry, serta Dr. Helmi Noviar, S.E., M.Si. dari Universitas Teuku Umar.

Ketua STAIN Meulaboh, Dr H Syamsuar, M.Ag, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya pembaruan kurikulum agar selalu selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan dunia kerja saat ini.

"Pembaruan kurikulum adalah keharusan agar lulusan kita tetap relevan dan kompetitif. Terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah mensukseskan acara ini," ujar Syamsuar.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Prodi MES, Dr Mukhsinuddin MM, para Ketua Jurusan, dosen, dan tim pengembang kurikulum dari lingkungan STAIN Meulaboh.

Dalam sesi paparan, Prof Dr Nilam Sari menegaskan perlunya pengembangan kurikulum yang tidak hanya normatif, tetapi juga responsif terhadap tantangan sosial, budaya, dan ekonomi masa kini. Ia mendorong pendekatan hermeneutik dan fenomenologis dalam memahami ekonomi syariah.

“Kita tidak bisa memahami teks keagamaan secara kaku. Harus ada keberanian menafsirkan ulang dalam bingkai maqashid syariah dan konteks kekinian,” tegas Prof Nilam.

Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap prinsip-prinsip ekonomi Islam, khususnya dalam sektor keuangan dan perbankan syariah, agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah umat.

Baca juga: Tujuh Mahasiswa STAIN Meulaboh Mengabdi di MATSA Malaysia, Misi Budaya dan Dakwah Internasional

Sementara itu, Dr Helmi Noviar menyampaikan bahwa workshop ini menjadi bagian penting dari penguatan wawasan akademik mahasiswa Magister Ekonomi Syariah, sekaligus membuka peluang baru pendidikan tinggi di wilayah Barat Selatan (Barsela) Provinsi Aceh.

“Ini merupakan peluang baru pendidikan di pantai Barat Aceh. STAIN Meulaboh kini hadir dengan tawaran Prodi Magister Ekonomi Syariah yang berkualitas,” ujarnya.

Melalui workshop ini, Prodi MES STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang adaptif, kompetitif, dan berdaya saing global, namun tetap berakar pada nilai-nilai dan prinsip syariah.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved