Aceh Tamiang
Antisipasi ASN Disusupi Teroris, Pemkab Aceh Tamiang Rutin Beri Peringatan
Keyakinan ini tidak terlepas dari kebijakan Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (P) Armia Pahmi yang tak henti menanamkan...
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang meyakini pergerakan teroris tidak ditemukan di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal ini disampaikan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang, Adi Darma dalam menyikapi penangkapan dua ASN di Banda Aceh oleh Densus 88/AT.
“Sejauh ini kami meyakini ASN di Aceh Tamiang tidak terpapar jaringan teroris,” kata Adi Darma, Rabu (13/8/2025).
Keyakinan ini tidak terlepas dari kebijakan Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (P) Armia Pahmi yang tak henti menanamkan rasa kebangsaan dalam setiap kesempatan. Armia kata Adi, selalu mengingatkan ASN untuk tetap menjaga keutuhan NKRI dan mengabdi kepada rakyat.
“Sebelum kasus itu (penangkapan) muncul, pak bupati dalam setiap apel selalu mengingatkan tentang kebangsaan, jadi sejak lama sudah tertanam pada diri masing-masing ASN,” ucap Adi Darma.
Di sisi lain, Pemkab Aceh Tamiang melalui Kesbangpol telah memiliki program nyata dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Kesbangpol itu banyak programnya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan,” sambungnya.
Baca juga: Kondisi Jalan Nasional di Aceh Tamiang Dipenuhi Lubang
Kepala Badan Kesbangpol Aceh Tamiang, Agusliayana Devita ketika dikonfirmasi menyampaikan ada empat program yang selalu mereka lakukan untuk melindungi masyarakat maupun ASN dari paham radikal dan teroris.
“Sebenarnya bukan hanya untuk ASN, tapi program yang kami jalankan berlaku untuk semua lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Devi mengatakan program ini berupa penguatan sinergitas atau meningkatkatkan rapat koordinasi antar-stakeholder, pembinaan dan pemantapan ideologi kepada masyarakat dan pelajar, gerakan bangkit rasa kebangsaan (Gebrak) sekolah dan terakhir pembinaan dan silaturahmi ke eks napiter.
Senada dengan Adi Darma, Devi pun meyakini kalau paha radikal dan teroris belum ditemukan di lingkungan ASN. “Sejauh tidak ada, dan kami berjuang keras agar paham-paham yang merugikan daerah dan bangsa kita tidak berkembang di sini,” tukasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.