Breaking News

Harga Emas

Harga Emas Perhiasan di Langsa Kini Kembali Bertahan, Rabu 13 Agustus 2025

Pemilik Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera, Muhammad Syirajullah, menyebutkan, hari ini harga emas perhiasan bertahan lagi. 

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR
Pedagang memperlihatkan perhiasan emas di toko pusat perbelanjaan Beureunuen, Pidie, Selasa (29/10/2024). 

Pemilik Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera, Muhammad Syirajullah, menyebutkan, hari ini harga emas perhiasan bertahan lagi. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Setelah sempat turun, kini harga emas perhiasan Kota Langsa kembali bertahan di Rp 5.850.000 per mayam, Rabu (13/8/2025). 

Pemilik Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera, Muhammad Syirajullah, menyebutkan, hari ini harga emas perhiasan bertahan lagi. 

Syirajullah merincikan, emas perhiasan 99,5 persen yang sempat turun Rp 50 ribu, kini bertahan Rp 5.850.000 per mayam. 

Sama halnya juga emas perhiasan 97 persen yang juga sempat turun Rp 50 ribu, saat ini masih di Rp 5.700.000 per mayam.

"Untuk kedua jenis emas tersebut belum biaya untuk tambahan tempahan senilai Rp 50 ribu," sebutnya.  

Sedangkan emas perhiasan emas 70 persen masih tetap Rp 1.550.000 per gram, belum termasuk ongkos.

Baca juga: Turun Lagi, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam dan Antam per Gram, Rabu 13 Agustus 2025

NAIK TIPIS - Koleksi emas di Toko Anugerah tetap memiliki daya tarik tinggi meski perubahan harga terus terjadi.
NAIK TIPIS - Koleksi emas di Toko Anugerah tetap memiliki daya tarik tinggi meski perubahan harga terus terjadi. (SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA)

Kenapa harga emas bisa bertahan lama dan stabil?

Harga emas dikenal relatif stabil dan cenderung bertahan lama di level tinggi, terutama dibandingkan aset lain seperti saham atau kripto.

Fenomena ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari kombinasi faktor ekonomi, psikologis, dan struktural. Berikut penjelasannya:

  1. Emas sebagai safe haven
    Saat ekonomi global tidak stabil—misalnya karena perang, resesi, atau inflasi—investor beralih ke emas sebagai aset pelindung nilai (hedging).
    Nilainya tidak bergantung pada kinerja perusahaan atau risiko gagal bayar seperti obligasi.
  2. Pasokan terbatas, permintaan tinggi
    Cadangan emas dunia sangat terbatas dan proses penambangannya mahal serta memakan waktu.
    Sementara itu, permintaan terus meningkat untuk perhiasan, industri, dan investasi.
  3.  Tangguh saat inflasi
    Ketika nilai mata uang melemah, emas justru naik karena dianggap mampu menjaga daya beli.
    Inilah sebabnya emas sering digunakan sebagai pelindung kekayaan saat inflasi tinggi.
  4.  Faktor psikologis dan sentimen pasar
    Emas sudah lama dianggap simbol kekayaan dan keamanan.
    Setiap kali terjadi gejolak politik atau krisis global, masyarakat langsung berburu emas, memperkuat permintaan
  5. Stabilitas jangka panjang
    Tidak seperti saham yang bisa anjlok karena laporan keuangan buruk, emas tidak punya risiko operasional.
    Nilainya cenderung naik secara bertahap dalam jangka panjang, membuatnya ideal sebagai tabungan masa depan.(*)

Baca juga: Harga Emas Terus Merosot di Banda Aceh! Hari Ini 13 Agustus 2025 Dijual Segini per Mayam

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved