Berita Aceh Utara
Peternakan Miharu Farm di Paya Bakong Aceh Utara, Agroeduwisata yang Menginspirasi Generasi Muda
Program ini resmi diluncurkan pada 9 Agustus 2025 dan mendapat apresiasi penuh dari Muspika Paya Bakong.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Teknologi pertanian presisi ala Jepang kini hadir di Desa Peureupok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.
Melalui program Agroeduwisata Petik Melon Premium membuka, Miharu Farm membuka ruang belajar terbuka yang menggabungkan pertanian modern, wisata edukatif, dan pengalaman langsung di lahan.
Program ini resmi diluncurkan pada 9 Agustus 2025 dan mendapat apresiasi penuh dari Muspika Paya Bakong.
Pada Selasa (12/8), rombongan yang dipimpin Camat Noval Andrian MAP bersama Kapolsek Ipda Irvan SH, Danramil Kapten CKE Edi Wijaya, Sekcam Zulkifli SSos, dan Bhabinkamtibmas Bripka Zulfaizil meninjau langsung inovasi yang digagas Abdul Hamid, alumni magang pertanian Jepang sekaligus pemilik Miharu Farm.
Sistem smart farming yang diterapkan Abdul Hamid, menjadi konsep pertama di wilayah tersebut yang menggabungkan pertanian modern dengan kegiatan wisata dan pembelajaran.
“Ini bukan hanya tentang panen, tapi juga pendidikan dan pengalaman. Kami ingin generasi muda tahu bahwa pertanian itu modern, menguntungkan, dan masa depan,” ujar Camat Noval saat meninjau lokasi.
Baca juga: Seragam dan Sebungkus Nasi ala Kapolsek Paya Bakong Mengetuk Hati Warga
Tempat belajar terbuka
Sebagai alumni magang pertanian Jepang, Abdul Hamid membawa pulang lebih dari sekadar ilmu.
Ia merancang Miharu Farm sebagai tempat belajar terbuka, mulai dari sistem irigasi otomatis, pemantauan iklim mikro, hingga pengelolaan nutrisi tanaman secara digital.
Pengunjung tidak hanya dapat menikmati manisnya melon premium varietas Sweet Net dan Sweet Lavender, tetapi juga memahami proses produksi yang higienis dan ramah lingkungan.
Kapolsek Irvan menambahkan, “Anak-anak sekolah bisa datang ke sini, belajar langsung, dan melihat bahwa pertanian bukan pekerjaan kuno. Ini karier yang punya masa depan.”
Program agroeduwisata terbuka bagi masyarakat umum hingga 13 Agustus 2025, dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Selain menjadi destinasi wisata edukatif, Miharu Farm diharapkan menjadi katalisator kebangkitan pertanian modern di Aceh Utara, menginspirasi generasi muda untuk melihat pertanian sebagai profesi yang inovatif dan berkelanjutan.(*)
Baca juga: Muspika Paya Bakong Silaturahmi ke Abon Buni, Perkuat Sinergi dengan Ulama
Murid Tumbang Usai Santap MBG di Aceh Utara, Ini Hasil Pemeriksaan Sampel Muntahan |
![]() |
---|
Tangisan Rasidah Pecah Kala Danrem Lilawangsa Serahkan Kunci Rumah |
![]() |
---|
Nurliya, Siswi Aceh Utara Lolos Final Olimpiade Fisika Nasional, Bupati Ayahwa: Terus Jaga Semangat |
![]() |
---|
Polres Aceh Utara Tanam Jagung Bersama Warga Baktiya Untuk Dorong Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Lima Ulama Isi Muzakarah di Aceh Utara, Bahas dari Aliran Sesat Sampai Wisata Islami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.