Kejuaraan Dunia Voli Putri U21 2025

Vietnam Banding ke FIVB, Protes Pemainnya Dianggap Pria di Piala Dunia Voli U21, Indonesia Terancam

Vietnam mengajukan banding buntut pembatalan kemenangan mereka di Kejuaraan Dunia Voli U21 2025.

Editor: Faisal Zamzami
Laman resmi Asian Volleyball
KEMENANGAN U21 VIETNAM - Skuad Timnas voli putri U21 Vietnam berfoto setelah mengalahkan Indonesia pada pertandingan Grup A Piala Dunia Voli U21 2025 Putri di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025) malam WIB. 

SERAMBINEWS.COM - Vietnam mengajukan banding buntut pembatalan kemenangan mereka di Kejuaraan Dunia Voli U21 2025.

Alasan kemenangan Vietnam dibatalkan adalah karena dua pemain yang mereka gunakan di Kejuaraan Dunia Voli U21 ini tak memenuhi persyaratan bertanding.

Dari investigasi yang dilakukan, FIVB memutuskan jika Vietnam terbukti melakukan pelanggaran.


Dalam pernyataan resminya, FIVB sejatinya tidak mengungkap nama pemain Vietnam yang tidak memenuhi syarat dan mereka tidak merinci jenis pelanggarannya. 

Namun skandal soal pemain yang tidak memenuhi syarat lantas merujuk kepada Dang Thi Hong dan Nguyen Phuong Quynh.

Keduanya absen di laga terakhir Vietnam, ketika melawan Puerto Rico pada Selasa (12/8) kemarin.

Keduanya diisukan berjenis kelamin pria. Padahal kompetisi yang dimainkan adalah untuk putri.

Buntu kasus ini, semua kemenangan Vietnam saat mereka memainkan dua pemainnya itu, statusnya dibatalkan.


Kemenangan Vietnam dicabut dan dialihkan menjadi kemenangan untuk lawan mereka dengan skor 3-0.

Hal ini lantas membuat Vietnam gagal melangkah ke 16 besar, padahal sebelumnya mereka sebelumnya hanya kalah sekali saja dari lima laga fase preliminary.

Vietnam mulanya lolos 16 besar Piala Dunia Voli U21 2025 setelah berhasil finis di peringkat kedua klasemen Pool A dengan 12 poin.

Vietnam menang atas Timnas voli putri U21 Indonesia, Serbia, Kanada, dan Puerto Riko. S-satunya kekalahan mereka raih saat jumpa Argentina.

Hanya kemenangan melawan Puerto Rico yang dianggap sah karena dimainkan tanpa ada dua pemain yang disebut di atas.

Federasi Voli Vietnam (VFV) merasa dirugikan dengan hal itu. Mereka menilai kasus ini tak lazim, sebab putusan FIVB muncul di tengah turnamen.

Tepatnya pada 12 Agustus, setelah sebelumnya seluruh dokumen pemain telah disetujui sebelum laga perdana. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved