21 Produk Inovasi RSUDZA Siap Ikuti IGA 2025, Termasuk YASMINA, Layanan Persalinan dengan Akupuntur

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) menggelar sosialisasi inovasi dalam rangka peningkatan layanan kesehatan dan penguatan dukungan dari seluruh stakeholders yang berlangsung secara daring, Kamis (14/8/2025).

Direktur RSUDZA, dr Isra Firmansyah SpA PhD melalui Wakil Direktur (Wadir) Pengembangan SDM, dr Arifatul Khorida MPH menyampaikan, pihaknya sedang mendaftarkan 21 produk inovasi yang akan diikutkan dalam Innovative Government Award (IGA) 2025, salah satunya Layanan Anti Nyeri Persalinan Normal Ibu dengan Akupunktur (YASMINA).

Sementara Inovator, dr Putri Ade Meuratana SpAk bersama tim yakni dr Ima Indirayani Dr Obgyn SpOG dan dr Rizka Aditya SpOG, mencetuskan inovasi tersebut sejak 2021 lalu dengan tujuan, mengurangi rasa sakit saat melahirkan atau persalinan tanpa intervensi menggunakan obat-obatan seperti analgesik.

"Kelebihan dengan akupuntur ini, kami tidak memakai obat, hanya jarum murni yang ditusukkan ke titik-titik akupuntur di mana bisa ngeblok rasa nyeri," ungkap dr Putri.

Baca juga: Wujudkan Program KJSU-KIA, Pemkab Abdya dan RSUD-TP Kerja Sama dengan RSUDZA Banda Aceh

Dokter akupuntur satu-satunya di RSUDZA itu menyampaikan, layanan ini dapat dimanfaatkan semua ibu atau calon ibu yang akan melahirkan si buah hati, terutama anak pertama di mana para orang tua masih merasa cemas saat proses persalinan perdana.

Sejak pertama dicetuskan, sudah 30 orang lebih yang melahirkan menggunakan layanan inovasi YASMINA ini di RSUDZA.

Dikatakan, sebaiknya para ibu yang melahirkan, datang sepekan sebelum jadwal persalinan, agar bisa dilakukan perangsangan dengan baik. Layanan tersebut dapat ditemukan di Poliklinik Eksekutif RSUDZA.

"Sejauh ini kita masih melobi agar bisa di-cover BPJS ke depan, namun untuk sementara harga masih sangat terjangkau, di angka ratusan ribu saja. Kami sangat merekomendasikan karena dapat mengurangi rasa sakit dengan nyaman, namun tanpa harus berurusan dengan obat-obatan anti nyeri atau analgesik," pungkasnya.(*)