Banda Aceh
Rektor USK Ajak Rawat Perdamaian lewat Pendidikan yang Mendukung Transformasi Sosial
Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Ir Marwan menilai peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan adalah kunci...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
Sementara itu, perwakilan Crisis Management Initiative (CMI), Minna Kukkonen Kalender, menilai perdamaian Aceh merupakan hasil dari tekad dan keinginan kuat untuk menciptakan perdamaian yang bermartabat.
Ia menambahkan, perdamaian ini bukanlah pencapaian para elit politik saja, namun juga capaian para perempuan dan anak muda di masyarakatnya. Ia menegaskan, CMI akan terus mendukung upaya menjaga perdamaian ya berkelanjutan di Aceh.
"Kami sebagai teman masyarakat Aceh, siap mendukung dan hadir untuk perdamaian Aceh yang berkelanjutan. Saya yakin anak muda di Aceh tidak hanya memiliki kenangan tentang masa lalu, tapi juga semangat untuk membangun masa depan Aceh yang lebih baik," ucapnya.
Forum ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan internasional, termasuk Wali Nanggroe Aceh, perwakilan Crisis Management Initiative (CMI), para duta besar, bupati/wali kota, serta aktivis dan akademisi dari berbagai institusi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.