Belasan Paskibraka Pidie Tumbang Jelang Upacara, 5 Jam Dirawat di RSUD, Diduga Keracunan Makanan

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Belasan anggota Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibraka Pidie, sempat dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli selama lima jam.

Para Paskibraka tersebut tumbang dan harus dilarikan ke RSUD diduga akibat keracunan setelah menyantap makanan. 

Tumbangnya anggota Paskibraka terjadi saat jelang perayaan Hari Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 2025. 

Sehingga para anggota Paskibraka harus dilarikan ke IGD RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Sabtu (16/8/2025), untuk menjalani perawatan. 

Data diterima Serambinews.com menyebutkan, sekitar 17 dari total 55 Paskibraka Pidie diduga keracunan setelah makan. 

Baca juga: Nathania Putri Diwansyah, Sosok ‘Humble’ dan Disiplin, Wakili Aceh sebagai Paskibraka Nasional 2025

Anggota Paskibraka diduga mengalami keracunan saat menyantap mie hun saat karantina di Wisma Atlet di Kantor Diklat Pidie, Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. 

Siangnya sekira pukul 10.00 WIB, sebagian anggota Paskibraka mulai pusing, mules, hingga muntah-muntah dan diare. 

Anggota Paskibraka itu pun dilarikan ke rumah sakit dan dirawat pada tiga titik di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. 

Yakni di IGD, ruang THT, dan di ruang Gedung Diagnostic Center rumah sakit plat merah tersebut. 

Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Alzaizi didampingi Asisten Adminitrasi Umum dan Sekretariat Daerah (Setda) Pidie, Jufrizal, menyambangi anggota Paskibraka Pidie yang dirawat di rumah sakit milik pemerintah tersebut. 

Baca juga: VIDEO - Bendera Terbalik Jadi Sorotan, Wali Kota Surabaya: Paskibraka Tetap Tegar

"Sekitar lima jam, anggota Paskibraka Pidie dirawat di rumah sakit, yang berjumlah sekitar 17 orang," kata Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Mohd Ridha Faisal, MARS kepada Serambinews.com, Minggu (17/8/2025).

Ia menyebutkan, awalnya anggota Paskibraka yang diboyong ke rumah sakit, empat orang. Kemudian, pukul 18.00 WIB, dibawa sepuluh orang, dan pukul 20.00 WIB, kembali dibawa tiga orang. 

“Sehingga total ada 17 anggota Paskibraka dirawat,” beber dr Mohd Ridha. 

Ia menjelaskan, hasil diagnosa diketahui bahwa anggota Paskibraka mengalami pusing, mual, dan muntah.