Ketahanan Pangan
Jaga Stabilitas Pangan, Prum Bulog Aceh Siap Tampung Jagung Petani Pijay, Target 700 Ton
Dalam rangkaian gerakan ketahanan pangan di tahun 2025 ini menjadi momen penting untuk yang pertama kalinya Bulog melakukan
Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebagai langkah tepat dalan menjaga stabilitas pangan, Perum Bulog Aceh bersama jajaran Polres Pijay melakukan gerakan stabilitas pasar yang berlangsung di Pidie Jaya (Pijay).
Termasuk dalam kegiatan itu Bulog siap menampung hasil panen jagung dari petani Pijay hingga 700 ton.
Dalam kegiatan itu, Pimpinan Perum Bolog Aceh, Ihsan didampingi pimpinan Bulog Cabang Sigli, Ahmad Fadly serta Kasat Reskrim Polres Pijay, Iptu Fauzi Atmaja SH secara khusus menyambangi Gudang Bulog di Meureudu hingga Sabtu (16/8/2025) petang.
"Dalam rangkaian gerakan ketahanan pangan di tahun 2025 ini menjadi momen penting untuk yang pertama kalinya Bulog melakukan penyerapan jagung dari para petani lokal di Pijay," sebut Ihsan kepada Serambinews.com, Minggu (17/8/2025).
Menurut Ihsan, secara nasional Aceh, target penyerapan jagung dapat mencapai 5.000 ton, dan 14 persen atau setara 700 ton di antaranya berasal dari Kabupaten berjuluk 'Negeri Japakeh' atau Pijay tercinta ini.
Artinya Bulog berkomitmen menampung hasil panen jagung dari para petani Pijay dengan harga Rp 5.500/Kg dengan kadar kandungan air 18–20 persen.
Bila dalam posisi jagung dalam kondisi kering, maka Bulog siap menampung dengan kisaran Rp 6.400/Kg.
"Penyerapan ini sebagai langkah agar para petani di Pijay untuk memotivasi para petani di Pijay agar lebih giat menanami veritas tanaman jagung sebagai simbul ketahana pangan selain jenis tanaman padi," ujarnya.
Tak hanya itu, Bulog saat ini secara kontinyu melakukan stabilisasi harga beras lewat dengan mempercepat distribusi beras ke pasar-pasar dan toko-toko agar harga di tingkat konsumen segera terkendali.
“Bulog menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Jajaran Polres Pijay yang telah mendukung penuh upaya Bulog dalam menyalurkan beras sekaligus dalam penyerapan jagung dari masyarakat," ujarnya.
Selain itu juga Ihsan menyapaiakan kondisi harga gabah di beberapa daerah mulai turun dari Rp 8.000/Kg kini menjadi Rp 7.300/Kg.
Diharapkan dapat segera berdampak pada penurunan harga beras di pasaran agar warga kurang mampu dapat menjangkau sehingga daya beli semakin tinggi.
"Jadi sinergitas Bulog bersama Polri gerakan stabilisasi pangan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," ungkapnya. (*)
Dorong Ketahanan Pangan, Pemkot Sabang Ajak Warga Manfaatkan Lahan Pekarangan |
![]() |
---|
Besok, Dinas Pangan Provinsi Aceh Gelar Gerakan Pangan Murah di Alun-Alun Tapaktuan |
![]() |
---|
Kapolres Nagan Raya Panen Raya Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Kian Mnenyusut, Pemkab Pijay dan Dirjen Kementan Bahas Perlindungan Lahan Pertanian Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.