Berita Lhokseumawe
Brigjen Marzuki Ali Basyah Jadi Kapolda Aceh, Akademisi Hukum Unimal: Langkah Strategis
“Penunjukan putra daerah seperti Brigjen Marzuki bukan sekadar soal asal-usul, tetapi juga bentuk rekognisi terhadap pemahaman lokalitas dan...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
“Penunjukan putra daerah seperti Brigjen Marzuki bukan sekadar soal asal-usul, tetapi juga bentuk rekognisi terhadap pemahaman lokalitas dan sosial budaya Aceh yang kompleks,” ujar Hadi dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, baru-baru ini.
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Penunjukan Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi.
Akademisi sekaligus pakar hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Unimal), Dr Hadi Iskandar, SH MH, CPM, CP Arb, menilai kebijakan tersebut merupakan langkah strategis dalam memperkuat legitimasi institusi Polri di tengah masyarakat Aceh.
“Penunjukan putra daerah seperti Brigjen Marzuki bukan sekadar soal asal-usul, tetapi juga bentuk rekognisi terhadap pemahaman lokalitas dan sosial budaya Aceh yang kompleks,” ujar Hadi dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, baru-baru ini.
Menurut alumni Lemhannas RI itu, kepemimpinan yang lahir dari rahim daerah memiliki nilai lebih dalam membangun dialog konstruktif antara aparat keamanan dengan masyarakat.
Hal ini diyakini mampu menghadirkan pendekatan keamanan yang lebih humanis dan berkeadilan.
Hadi juga menyoroti rekam jejak Brigjen Marzuki saat memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh sejak April 2024.
Pengalaman tersebut, kata Hadi, menunjukkan kapasitas teknis dan komitmen kuat dalam memberantas kejahatan terorganisir, khususnya narkotika.
“Pengalaman beliau di BNN menunjukkan keseriusan dalam menangani ancaman narkoba, yang menjadi persoalan serius bagi generasi muda Aceh saat ini,” jelas Hadi, yang juga menjabat Wakil Direktur Dewan Sengketa Indonesia Bidang Kerja Sama Wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Lebih lanjut, Hadi berharap kehadiran Brigjen Marzuki sebagai Kapolda Aceh dapat memperkuat pendekatan hukum yang lebih transparan dan inklusif, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan.
“Ini momentum penting bagi Polri di Aceh untuk lebih terbuka, proaktif, dan membangun kemitraan dengan masyarakat sipil,” tegasnya.

Baca juga: Mantan Kapolda Aceh, Wahyu Widada Dilantik Jadi Irwasum Polri
Selain dikenal tegas, Brigjen Marzuki disebut sebagai sosok humanis dan dekat dengan masyarakat.
Hadi menilai karakter tersebut akan menjadi modal penting dalam membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari ulama, tokoh adat, akademisi hingga pemuda.
Hadi pun mengajak semua elemen di Aceh untuk bersinergi mendukung langkah strategis Kapolda baru demi terciptanya stabilitas dan keamanan daerah.
Untuk diketahui, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah resmi ditunjuk sebagai Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Achmad Kartiko melalui Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1764/VIII/KEP/2025 tertanggal 5 Agustus 2025.
Sebelumnya, Brigjen Marzuki menjabat Kepala BNN Provinsi Aceh.(*)
Baca juga: Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah Resmi Jabat Kapolda Aceh
Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah
pelantikan Kapolda Aceh
Kapolda Aceh
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Serambinews
Akademisi Hukum Unimal
Hadi Iskandar
Kapolsek Simpang Keuramat Isi Materi Forum Kaderisasi HMI di Lhokseumawe |
![]() |
---|
Iptu Faisal Bagi-bagi Bendera untuk Warga, Ajak Semarakkan Hari Kemerdekaan |
![]() |
---|
Pemerintah Kota Lhokseumawe Lelang 11 Jabatan Kepala Dinas |
![]() |
---|
ASN di Lhokseumawe Dapat Dispensasi Telat Masuk Kerja Besok Pagi, Tapi Harus Penuhi Syarat Ini |
![]() |
---|
Siap-siap! Sore Hingga Malam Ini, Lhokseumawe Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.