RSUD Kota Sabang Belajar soal Penyusunan Tarif Layanan ke RSUD-TP Abdya

Kunjungan studi banding atau belajar itu terkait penyusunan tarif layanan di RSUD-TP  yang dinilai berhasil dan menjadi rujukan bagi rumah sakit lainnya di Aceh.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD-TP) Aceh Barat Daya (Abdya) menerima kunjungan studi banding pihak RSUD Kota Sabang di RSUD-TP, Rabu (20/8/2025). 

Kunjungan studi banding atau belajar itu terkait penyusunan tarif layanan di RSUD-TP  yang dinilai berhasil dan menjadi rujukan bagi rumah sakit lainnya di Aceh.

Dalam kunjungan studi banding tersebut, ikut hadir Direktur RSUD Kota Sabang, dr Cut Mutia dan manajemen rumah sakit, Ketua DPRK Lota Sabang, Magdalaina serta sejumlah anggota, dan pejabat Pemko Sabang. 

Kedatangan mereka disambut Direktur RSUD-TP Abdya, dr. Ismail Muhammad beserta jajaran manajemen rumah sakit tersebut.

Dokter Ismail menjelaskan penyusunan tarif layanan merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan perhitungan cermat agar tidak merugikan pasien maupun pihak rumah sakit.

"Tujuan penyusunan tarif layanan ini untuk menjamin keberlangsungan operasional dan pengembangan rumah sakit, meningkatkan mutu pelayanan melalui investasi pada SDM, alat, dan fasilitas," kata Ismuha—sapaan akrab dr. Ismail Muhammad.

Baca juga: Wujudkan Program KJSU-KIA, Pemkab Abdya dan RSUD-TP Kerja Sama dengan RSUDZA Banda Aceh

Kemudian, sambung Ismuha, layanan ini juga untuk mewujudkan akses pelayanan kesehatan yang berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat (subsidi silang). 

Kemudian meningkatkan pendapatan RSUD sebagai BLUD untuk mendukung kemandirian finansial dan menciptakan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan RSUD.

Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Kunjungan RSUD Kota Sabang, Rinaldi Syaputra,  mengucapkan terima kasih kepada manajemen RSUD-TP yang telah menerima kunjungan studi banding pihaknya.

"Kami sangat kagum terhadap sistem sistem yang diterapkan di RSUD-TP.

Insya Allah,  pengetahuan yang kami dapatkan di sini akan kami terapkan di RSUD Kota Sabang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam layanan kesehatan," ujarnya.

Pantauan Serambinews.com, tim dari RSUD Kota Sabang mendapatkan pemaparan mendalam mengenai berbagai aspek.

Baca juga: RSUD-TP Larang Petugas Live Streaming Saat Dinas demi Tingkatkan Pelayanan

Termasuk metode penghitungan tarif, kebijakan penetapan biaya, dan strategi komunikasi kepada pasien terkait struktur biaya layanan.