Info Abdya
Wabup Zaman Akli Buka FGD Kebudayaan, Minta Lestarikan Budaya Abdya
Kegiatan FGD Kebudayaan yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) ini mengusung tema "Percepatan Inventarisasi Kekayaan Budaya
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
Kegiatan FGD Kebudayaan yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) ini mengusung tema "Percepatan Inventarisasi Kekayaan Budaya Abdya".
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) membuka Focus Group Discussion (FGD) Kebudayaan di Aula Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) kabupaten setempat, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan FGD Kebudayaan yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) ini mengusung tema "Percepatan Inventarisasi Kekayaan Budaya Abdya".
Wabup Abdya, Zaman Akli dalam sambutannya meminta kepada peserta agar mengikuti kegiatan tersebut dengan serius.
Sebab, katanya, FGD ini merupakan langkah bersama dalam upaya melakukan percepatan inventarisasi kekayaan budaya yang ada di Abdya.
"Kita menyadari bahwa Abdya adalah sebuah wilayah yang kaya nilai-nilai budaya, tradisi, dan kearifan lokal," kata Zaman Akli.
Ia meminta agar seni tari, syair atau meuhaba, kesenian kasab motif rumpun biluluk, hingga upacara adat istiadat agar dapat diwariskan secara turun-temurun.
Baca juga: Kabar Gembira! Pemkab Abdya Perpanjang SK Non ASN Masuk Database BKN, Zaman Akli: Teruslah Mengabdi
"Semua ini adalah identitas yang harus dijaga dan kita lestarikan," pesan Zaman Akli.
Menurutnya, budaya bukan hanya simbol masa lalu, tetapi juga kekuatan yang mengikat masyarakat supaya menjadikan nilai-nilai budaya sebagai fondasi dalam pembangunan daerah.
"Kita juga harus jujur bahwa di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi, nilai-nilai budaya sering terpinggirkan.
Di mana generasi muda kita lebih mudah terpengaruh oleh budaya luar yang datang dengan cepat," ujarnya.
Maka dari itu, kata Zaman Akli, sudah menjadi tanggung jawab bersama bagaimana memastikan budaya lokal tidak hilang ditelan zaman.
Dengan demikian tetap hidup, berkembang, dan mampu beradaptasi di tengah perubahan zaman.
Baca juga: 64 Perempuan di Abdya Dilatih Menjahit Pakaian, Ini Pesan Wabup Zaman Akli
"FGD ini menjadi ruang yang tepat bagi kita untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan menyusun langkah nyata.
Kita ingin agar seluruh kekayaan budaya Abdya dapat diinventarisasi dengan baik, terdokumentasi secara rapi supaya dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang," ujarnya.
Zaman Akli meminta agar kegiatan ini bukan hanya untuk dicatat dan disampaikan secara teori saja.
Namun juga perlu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, diajarkan di sekolah-sekolah, serta diperkenalkan ke dunia luar sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
"Saya juga berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya pada diskusi.
Kita perlu tindak lanjut nyata, baik berupa penelitian, pendokumentasian, maupun program-program pelestarian budaya yang melibatkan semua unsur masyarakat," harapnya.
Pemerintah Abdya, ucap Zaman Akli, akan mendukung langkah-langkah strategis yang lahir dari forum ini. Sebab pembangunan tanpa budaya akan kehilangan rohnya.
Ia juga menyatakan, kebudayaan adalah jiwa dari sebuah peradaban, karena dengan melestarikan budaya berarti sama juga menjaga identitas, martabat, dan persatuan masyarakat.
Dalam kaidah Fiqih, sambungnya, juga disebutkan bahwa Al-A'dah Muhakkamah, di mana adat dapat dijadikan sebagai dasar hukum apabila tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadis.
"Adat atau resam merupakan pola hidup dalam masyarakat, maka melalui budaya pula kita bisa menanamkan nilai moral, etika, serta memperkuat karakter generasi muda dan hukum (Islam) untuk meluruskan aspek-aspek dari adat yang menyimpang atau bertabrakan dengan syariat," jelasnya.
Untuk itu, Zaman Akli mengajak semua peserta yang hadir, baik pemerintah, akademisi, seniman, maupun masyarakat, untuk benar-benar serius mengikuti FGD ini.
"Sampaikan gagasan, pengalaman, serta pandangan yang bermanfaat, sehingga hasil diskusi dapat menjadi pijakan kuat bagi langkah kita ke depan," pungkas Zaman Akli.
Dalam acara FGD Kebudayaan itu, turut dihadiri Kepala Disdikbud Abdya Gusvizarni, Sekretaris Disdikbud Saiful, Kabid Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Safrizal, Ketua Panitia FDG Dasruddin, serta peserta FGD Kebudayaan. (*)
Bupati Safaruddin Minta Generasi Muda Abdya tak Lupakan Perjuangan Pahlawan |
![]() |
---|
Peringati HUT Ke-80 RI, Bupati Abdya Safaruddin Tabur Bunga di Makam Pahlawan Teungku Peukan |
![]() |
---|
Bupati Abdya Safaruddin Kenakan Pakaian Adat Aceh Saat Lepas Peserta Pawai Karnaval HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Ratna Sari Dewi Kukuhkan Bunda PAUD Kecamatan dan Gampong di Abdya, Ini Pesannya |
![]() |
---|
Ratna Sari Dewi Apresiasi Prestasi dan Inovasi PAUD Kodim 0110/Abdya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.