Sabang

PLN MCTN dan BPKS Sepakat Perkuat Integrasi Energi di Sabang

Salah satu agenda utama adalah penyusunan grand design energi Sabang yang berfokus pada keberlanjutan dan modernisasi...

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Serambinews.com/Aulia Prasetya
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA – Deretan panel surya yang terpasang di kawasan CT 3 Sabang. Optimalisasi PLTS ini menjadi bagian dari kerja sama BPKS dan PLN MCTN dalam memperkuat integrasi energi baru terbarukan di Sabang. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) bersama PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (PLN MCTN), anak perusahaan PT PLN (Persero), menyepakati langkah strategis untuk memperkuat integrasi energi di Sabang.

Pertemuan yang berlangsung di Sabang ini dihadiri Deputi Teknologi, Pengembangan, dan Tata Ruang BPKS, Azwar Husein, Direktur Aset, Operasional, dan Pemeliharaan PLN MCTN, Radpandji Edy Widjaja, Project Manager PLN MCTN, Dr. Marwan Rosyadi, serta Manager PLN Wilayah Aceh, Ilham.

Salah satu agenda utama adalah penyusunan grand design energi Sabang yang berfokus pada keberlanjutan dan modernisasi sistem kelistrikan. Rencana ini mencakup integrasi seluruh potensi energi baru terbarukan (EBT) seperti tenaga surya dan angin ke dalam jaringan listrik on-grid PLN. Dengan begitu, Sabang diharapkan lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan energi sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

Optimalisasi juga akan dilakukan pada pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) milik BPKS di CT3 dan PLTS milik Pemko Sabang di Cot Abeuk. Pengelolaan akan menggunakan skema revenue sharing yang transparan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Selain itu, aset lain seperti genset dan panel surya milik BPKS juga akan digabungkan dalam kontrak baru dengan skema tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Tidak hanya berfokus pada energi surya, PLN MCTN juga berencana mengembangkan energi angin di sejumlah titik potensial di Sabang. Di samping itu, penyediaan listrik untuk kapal yang bersandar di pelabuhan BPKS akan dirancang lebih modern, terintegrasi, dan ramah lingkungan.

Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen, menegaskan bahwa langkah ini menjadi percepatan pembangunan infrastruktur energi di Sabang.

“Dengan adanya pengelolaan langsung oleh PLN MCTN, kami optimis energi di Sabang akan lebih efisien, ramah lingkungan, dan mampu mendukung perkembangan ekonomi kawasan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Aset, Operasional, dan Pemeliharaan PLN MCTN, Radpandji Edy Widjaja, menekankan komitmen pihaknya dalam menghadirkan solusi energi modern.

“Kami akan mengintegrasikan potensi energi baru terbarukan di Sabang agar dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Project Manager PLN MCTN, Dr. Marwan Rosyadi, menyebutkan bahwa pengembangan energi akan disesuaikan dengan kondisi geografis dan potensi lokal.

“Selain tenaga surya, kami juga menyiapkan pengembangan energi angin serta sistem kelistrikan pelabuhan yang terintegrasi,” ungkapnya.

Baca juga: Besok, Kondisi Laut Sabang Diperkirakan Relatif Aman, BMKG Imbau Tetap Waspada Pasang Naik

Deputi Teknologi, Pengembangan, dan Tata Ruang BPKS, Azwar Husein, menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk menjadikan Sabang sebagai kawasan mandiri energi.

“BPKS mendorong agar setiap langkah pengelolaan energi dilakukan secara terintegrasi, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Dengan dukungan PLN MCTN, kami yakin Sabang bisa menjadi model pengembangan energi baru terbarukan di kawasan timur Indonesia,” tegasnya.

Kerja sama strategis ini diharapkan menjadikan Sabang sebagai kawasan percontohan integrasi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian target bauran energi nasional.

Selain itu, BPKS juga telah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk meneliti dan memetakan potensi energi angin di kawasan Lhueng Angen, Sabang. Hasil penelitian ini akan segera diimplementasikan, sehingga EBT dapat menjadi sumber energi utama di Sabang, sementara pembangkit diesel berfungsi sebagai cadangan.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved