Konflik Palestina dan Israel

Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 4 Jurnalis

sekitar pukul 10.30–10.45, sebuah drone peledak Israel menghantam lantai atas Rumah Sakit Nasser.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
RNTV/TangkapLayar
KEHANCURAN TOTAL - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025) yang menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8/2025) 

Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 4 Jurnalis

SERAMBINEWS.COM – Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8/2025) menewaskan sedikitnya 15 orang.

Di antara korban, terdapat empat jurnalis dan seorang petugas penyelamat, menurut keterangan pejabat kesehatan Palestina.

Kronologi Serangan

Dilansir dari kantor berita Reuters, sekitar pukul 10.30–10.45, sebuah drone peledak Israel menghantam lantai atas Rumah Sakit Nasser.

Tak lama setelah serangan pertama, ketika petugas penyelamat, jurnalis, dan warga datang ke lokasi, serangan udara kedua kembali menghantam area yang sama.

Rekaman siaran langsung Reuters dari rumah sakit tiba-tiba terputus saat serangan pertama terjadi.

Baca juga: Buldoser Israel Tebang Ratusan Pohon Zaitun Milik Penduduk Palestina di Tepi Barat

Korban Jiwa

Dilansir dari kantor berita Aljazeera (25/8/2025), pejabat kesehatan Palestina menyebutkan nama empat jurnalis yang tewas:

Hossam al-Masri, jurnalis foto dan kontraktor Reuters

Mohammed Salama, fotografer Al Jazeera

Mariam Abu Daqa, jurnalis lepas yang bekerja untuk beberapa media, termasuk The Independent Arabic dan Associated Press

Moaz Abu Taha, jurnalis jaringan NBC

Selain mereka, seorang petugas penyelamat juga menjadi korban dalam serangan tersebut.

Jurnalis Reuters lainnya, Hatem Khaled, dilaporkan mengalami luka-luka dalam serangan kedua.

Baca juga: Israel Ingin Bebaskan Semua Tawanan dari Hamas sebelum Serangan Besar Rebut Kota Gaza 

Reaksi dan Kecaman

Hingga kini, militer Israel maupun Kantor Perdana Menteri Israel belum memberikan komentar resmi terkait serangan tersebut.

Para saksi mata menegaskan, serangan kedua terjadi justru saat tim penyelamat dan jurnalis tengah berupaya menolong korban serangan pertama.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved