Video

VIDEO - Dari Limbah Kelapa jadi Produk Bernilai Tinggi

Bahan baku utama berasal dari batang kelapa tua berumur rata-rata di atas 40 tahun.

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: m anshar

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Limbah batang kelapa tua disulap menjadi karya bernilai tinggi berkat keterampilan para perajin. Di bengkel kerajinan Dekranasda Sabang, Kudus Nazardy bersama timnya mengolah sisa pohon kelapa menjadi produk unik yang diminati hingga mancanegara.

Proses pembuatan disesuaikan dengan jenis produk. Sebagai contoh, tempat tisu dari kayu kelapa yang sebelumnya hanya diproduksi beberapa unit per hari, kini mampu mencapai 15 unit per minggu berkat penggunaan mesin.

Kudus, pembimbing perajin di Dekranasda Sabang, menjelaskan bahwa timnya memiliki spesialisasi berbeda, mulai dari penyiapan bahan, ahli bubutan, hingga finishing. Semua tahapan dikerjakan secara bersama-sama sebagai sebuah tim.

Bahan baku utama berasal dari batang kelapa tua berumur rata-rata di atas 40 tahun. Namun, tidak semua batang bisa digunakan. Meski sudah tua, kualitas kayu harus tetap baik agar layak diproduksi.

Produk olahan kayu kelapa yang paling diminati antara lain tempat tisu, asbak rokok, cobek, dan hiasan bunga. Harga produk bervariasi dari Rp15 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung bahan dan tingkat kerumitan.

Bahan baku masih sepenuhnya berasal dari Sabang. Kudus bekerja sama dengan para pengumpul kayu kelapa dan memanfaatkan limbah potongan kayu yang tidak terpakai. Satu pohon kelapa biasanya hanya menghasilkan sekitar tiga meter kayu yang bisa digunakan.

Usaha ini telah dirintis sejak 2002 dan perlahan menarik perhatian wisatawan mancanegara. Kendala utama adalah keterbatasan kemasan yang menghambat penetrasi pasar ekspor. Meski produk disukai wisatawan asing, kemasan yang kurang memadai menyulitkan penjualan secara luas.

Meski begitu, semangat Kudus dan para perajin Sabang tetap membara. Mereka berkomitmen menjadikan limbah kelapa sebagai ikon kerajinan yang mengangkat citra Sabang di mata dunia. (*)


Narator: Syita

Video Editor: Muhammad Anshar

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved