Penembakan di Aceh

Densus Tangkap Ayah Banta

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

* Diduga Pelaku Utama Penembakan Warga Pendatang di Aceh  

BANDA ACEH - Dua warga yang ditangkap di lokasi terpisah di Aceh Utara, Sabtu (14/4) dini hari oleh tim gabungan Densus 88 Mabes Polri, Polda Aceh, dan Polres Aceh Utara, merupakan tersangka utama penembakan warga pendatang asal Jawa ke Aceh pada akhir 2011 dan awal 2012. Keduanya adalah Vikram alias Ayah Banta dan M Joni.  

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo mengatakan, kedua tersangka itu ditangkap di dua lokasi terpisah di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Ayah Banta ditangkap di Gampong Lhok Beuringen dan M Joni di Gampong Matang Drien.

“Ditangkap Sabtu (14/4) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Ya, keduanya pelaku utama penembakan warga pendatang di Aceh Utara, Bireuen, Aceh Besar, dan Banda Aceh,” kata Kabid Humas menjawab Serambi, kemarin.

Menurut Kabid Humas, penangkapan kedua tersangka juga berdasarkan pengembangan dari tersangka sebelumnya yang juga terkait serangkaian penembakan para pendatang di Aceh. Termasuk enam di antaranya yang kini sedang diperiksa lebih intensif di Mabes Polri, yaitu Jam alias Dugok dan kawan-kawan. Sedangkan empat lagi berinisial Bul, Pin, A, dan Dar masih buron, sehingga dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO).

“Ada delapan tempat kejadian perkara (TKP) terkait perbuatan mereka, masing-masing satu penembakan di Aceh Besar, Banda Aceh, serta masing-masing dua TKP di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bireuen. Akibatnya, sepuluh orang meninggal dunia. Sedangkan barang buktinya berupa lima bom rakitan siap ledak, dua pucuk senpi AK-56, satu pucuk M-16, ratusan amunisi, dan lain-lain,” rinci Kabid Humas yang meneruskan sms dari jajaran personel Polda Aceh.

Kombes Pol Gustav menyebutkan, sudah sepuluh tersangka terkait serangkaian penembakan itu ditangkap. Tapi tidak termasuk seorang di antaranya yang tewas ditembak petugas, karena berusaha melarikan diri.

Selain Ayah Banta dan M Joni, hingga kemarin polisi juga masih menahan tersangka pemilik dua AK-56 yang ditangkap di kawasan Aceh Jaya berbatasan dengan Lhoong, Aceh Besar, Kamis sore 29 Maret 2012. Kedua pria itu berinisial J dan M. “Dengan demikian, empat ditahan di Mapolda Aceh. Ya, mereka juga ada kemungkinan dibawa ke Mabes Polri,” ujar Kabid Humas.

Ditanya motif para pelaku melakukan serangkaian penembakan terhadap para pendatang pada akhir 2011 dan awal 2012 lalu, Kabid Humas belum bisa memastikan. “Itu masih kita kembangkan,” jawabnya.    

Berdasarkan catatan Serambi, setelah menangkap enam pria yang diduga terlibat penembakan di Aceh, yaitu Jam alias Dugok cs di kawasan Aceh Utara dan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (10/3) dini hari, tim gabungan Densus 88 bekerja sama dengan jajaran Polda Aceh semakin gencar menyergap ke titik yang dicurigai sebagai tempat persembunyian kelompok tersebut.

Hasilya, pada 29 Maret 2012 mereka menangkap pria berinisial J dan M serta mengamankan dua AK-56 di kawasan Aceh Jaya. Peristiwa terbaru adalah penyergapan Ayah Banta dan Joni, Sabtu (14/4) dini hari di Aceh Utara. (sal)

Berita Terkini