BIREUEN – Tim Reskrim Polres Bireuen menemukan lagi dua selongsong peluru di lokasi pemberondongan mobil CRV milik Pangkuek di lintasan nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Desa Paya Rangkuluh, Kecamatan Kutablang, Bireuen.
Informasi tersebut disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono SIK melalui sms kepada wartawan. “Hari ini ditemukan lagi dua selongsong peluru di TKP (tempat kejadian perkara) pemberondongan Syukri Abdullah alias Pangkuek,” tulis AKBP Yuri Karsono dalam pesan pendek yang diterima Serambi pukul 17.00 WIB, Sabtu (19/5).
Menurut Kapolres Bireuen, dengan ditemukan dua lagi selongsong peluru berarti sudah sembilan selongsong peluru yang didapat di lokasi kejadian. Tujuh lainnya ditemukan sehari setelah peristiwa itu terjadi.
Kapolres Bireuen juga meneruskan imbauan Kapolda Aceh agar siapa saja yang melihat, mengetahui atau menyimpan senjata api supaya segera diserahkan ke polisi atau TNI. Juga diharapkan agar masyarakat yang melihat atau mengetahui informasi tentang pelaku kejahatan segera melaporkan ke aparat penegak hukum, dan pihak penegak hukum menjamin kerahasiaan pelapor.
Kapolres Bireuen juga mengimbau pengusaha rental mobil untuk mendata secara mendetail identitas pengguna/penyewa karena ada beberapa kasus kriminal yang pelakunya menggunakan mobil rental. “Saya meminta pemilik rental mendata dengan jelas penyewa untuk kepentingan bersama,” imbau Kapolres Bireuen.
Razia
Aparat kepolisian jajaran Polres Lhokseumawe mengintesifkan razia untuk membantu memburu pelaku pemberondongan mobil CRV BK 1808 JW di kawasan Bireuen, Rabu (16/5) dini hari yang menewaskan Syukri alias Pangkuek (35), Sekretaris Partai Aceh (PA) Lhokseumawe dan Cut Yetti (40). Sebab setelah memberondong mobil CRV tersebut, pelaku kabur ke kawasan Lhokseumawe menggunakan mobil Avanza.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso melalui Kasat Reskrim AKP Galih Indra Giri kepada Serambi menyebutkan, setelah mendapat informasi insiden merenggut dua nyawa tersebut, pihaknya langsung bergerak dan menutup sejumlah ruas jalan. “Namun, tak ada mobil yang mencurigakan yang melintas di kawasan Lhokseumawe malam itu,” kata AKP Galih.
Ditanya apakah pelaku pemberondongan itu ada kaitannya dengan sejumlah penembakan yang terjadi di Lhokseumawe, AKP Galih menyebutkan kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi. “Belum kita temukan adanya keterkaitan dengan kasus kriminalitas lainnya yang terjadi di Lhokseumawe, tapi yang pasti kita akan berupaya maksimal membantu memburu mereka,” kata Galih.(yus/c37)
Dua Lagi Selongsong Peluru Ditemukan di TKP Pangkuek
Editor: bakri
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger