Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kepolisian sepertinya main kucing-kucingan. Tim penyidik KPK yang meninggalkan markas Korps Lalu Lintas (Korlantas), usai melakukan penggeledahan, harus ganti mobil saat pergi.
Pukul 11.45 WIB, dua mobil di parkiran Korlantas sudah bersiap-siap pergi. Dua mobil tersebut telah mendekati jalan keluar yang diportal (ditutup) dan dipalang sepeda motor.
Sepeda motor tersebut sebenarnya sudah digeser namun portal belum dibuka. Selang lima menit, mobil Isuzu Panther hitam bernopol B 1236 SOQ (pelat merah) dan sebuah mobil sedan silver bernopol B 1247 UKP kembali ke parkiran.
Delapan penyidik KPK akhirnya turun dari mobil tersebut dan keluar menumpangi Kijang Innova 1892 UFR.
Petugas pemberantas korupsi tersebut meninggalkan Korlantas tanpa berkomentar dan tanpa membawa apapun. Mereka bertolak lewat pintu belakang.
Hingga siang tadi ketika penyidik KPK akan meninggalkan institusi Polri itu, baik pintu belakang dan depan Korlantas belum dibuka.
Kejadian ini memunculkan spekulasi dan dugaan kalau pihak kepolisian mencoba menghalangi dan mencegah KPK membawa setumpuk dokumen dugaan mark up dan korupsi proyek pengadaan simulator SIM dari Korlantas Polri.
Berita penggeledahan di Korlantas hingga kini masih simpang siur. Belum ada keterangan resmi barang bukti apa yang disita KPK. Wartawan pun tetap tidak bisa masuk ke Korlantas.
KPK Geledah Kantor Korlantas Polri
Penyidik KPK Sempat Dicegat di Pintu Keluar Korlantas Polri
Editor: hasyim
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger