BANDA ACEH - Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah menyampaikan capaian 100 hari kerja keduanya sebagai Gubernur dan Wagub Aceh dalam dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (13/10). Pada kesempatan itu, Irwandi-Nova menyampakan 12 program capaian selama 100 hari kerja sejak mereka dilantik 5 Juli 2017.
Konferensi pers tersebut dihadiri sejumlah awak media dan para Kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), konferensi pers yang semula dijadwalkan pukul 08.30 WIB baru dimulai sekira pukul 09.30 WIB. Dalam konferensi pers itu, Nova Iriansyah tampak lebih banyak bicara dibandingkan Irwandi. “Saya enggak mau banyak bicara, saya mau kerja. Silakan Pak Wagub,” kata Irwandi saat memulai acara.
Irwandi hanya berada beberapa saat dalam konferensi pers itu, ia kemudian pamit lantaran harus menjemput Wakil Perdana Menteri Turki, Fikri Isak di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar.
Dari 12 program yang disampaikan itu, ada tiga program yang menjadi fokus Irwandi-Nova dalam dalam 100 hari kerja, yaitu kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Untuk sektor pendidikan sebut Nova, mereka namai program Aceh carong, program yang sudah dijalankan yaitu menambah bantuan pendidikan bagai anak yatim piatu.
“Dari sebelumnya Rp 185, 6 miliar menjadi Rp 247, 5 miliar, yang disalurkan untuk 103.148 anak yatim piatu dan fakir miskin di Aceh. Setiap anak menerima dana bantuan pendidikan sebanyak Rp 2,4 juta/tahun, sebelumnya hanya Rp 1,8 juta/tahun,” kata Nova. Kedua, program di bidang kesehatan.
Selanjutnya yang ketiga adalah program infrastruktur, berupa pembangunan tol Trans Sumatera ruas Banda Aceh-Sigli (paket I) 74 Km yang akan melintasi Aceh Besar dan Pidie. “Progres saat ini sudah dipatok dari titik nol kawasan Gampong Kajhu, Aceh Besar hingga ke Padang Tiji, Pidie, dan target pembebasan lahan tuntas akhir Oktober 2017, sehingga awal tahun 2018 diharapkan dapat dimulai pekerjaan pembangunan,” lanjutnya lagi.
Namun demikian, selain tiga program yang menjadi fokus 100 hari Irwandi-Nova, program-program lainnya juga difokuskan dalam lima tahun mereka menjabat, seperti pembangunan rumah duafa, KEK Arun, ketersediaan energi listrik, reformasi birokrasi, pariwisata, dan juga olahraga.
adapun untuk bidang kesehatan, kemarin Nova Iriansyah memaparkan , pemerintah Irwandi-Nova fokus menyederhanakan pelayanan, sehingga masyarakat Aceh kini semakin mudah dan cepat saat berobat ke rumah sakit.
“Ini merupakan hasil kebijakan tegas Irwandi-Nova dalam memudahkan prosedur administrasi BPJS Kesehatan, yang dulu aksesnya rumit, sekarang sudah sangat mudah dan cepat,” ujar Nova
Menurutnya, kini pihaknya mulai menerapkan sistem finger print untuk kemudahan akses layanan. Mekanismenya adalah peserta datang ke fasilitas kesehatan untuk melakukan perekaman data awal, kemudian diterbitkan SEP (surat eligibilitas peserta) untuk pelayanan. Kunjungan berikutnya langsung finger print, kemudian diterbitkan SEP (Surat eligibilitas peserta) dan pelayanan. “60 Rumah Sakit sudah pasang finger print pasien dari total 66 Rumah Sakit,” ujar Wagub. (dan)