Kenal Bukuem? Di Jepang Jadi Makanan Mahal dan Hanya Ada di Restoran Eksklusif

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bukuem alias ikan buntal

Ya, ikan buntal memang bisa dimakan, tapi tentu saja cara memasaknya tidak boleh sembarangan, kalau tidak racunnya akan termakan sehingga bisa membuat siapapun yang memakannya meninggal dunia.

Dikutip dari berbagai sumber, pemerintah Jepang mengawasi ketat para chef yang mengolah ikan buntal.

Hanya chef yang memiliki lisensi khusus yang dapat memasak ikan buntal.

Selain itu, ada undang-undang baru yang menyebutkan bahwa restoran yang menyajikan menu ikan buntal juga harus mendapatkan sertifikat khusus.

"Di luar Tokyo, peraturan untuk mengolah ikan buntal terlihat lebih kendor dan hampir tak ada kecelakaan yang berhubungan dengan racun," ujar Hironobu Kondo, seorang pejabat di Departemen Kontrol Makanan di Jepang.

Pengawasan terhadap restoran yang menyajikan makanan dari ikan buntal ini dilakukan karena beberapa organ bagian dalam tubuhnya mengandung racun yang lebih mematikan daripada sianida.

Racun yang dikenal sebagai tetrododoxin pada ikan buntal ditemukan dalam pada bagian dalam tubuh ikan, seperti hati, jantung, usus dan mata.

Secuil kecil saja tersisa maka dapat membunuh orang yang menyantapnya.

Selama ini ikan buntal telah menjadi bahan dasar masakan tradisional Jepang.

Ada yang menjadikannya sebagai bahan untuk membuat tempura, sashimi, atau irisan ikan mentah yang dipotong sangat tipis.

Sebenarnya untuk harga ikannya sendiri tidaklah mahal, yang mahal justru biaya untuk membayar koki (chef) yang mengolahnya.

Chef inilah yang mengetahui bagian-bagian khusus ikan buntal yang beracun dan kemudian meraciknya menjadi sajian lezat.

Biaya jasa kokinya sendiri bisa mencapai Rp 1 juta lebih.

Karena harganya yang cukup mahal membuat sajian bukuem alias ikan buntal, hanya dapat diperoleh di restoran-restoran eksklusif atau kelas atas di Jepang.

Mau tahu bagaimana para koki di Jepang mengolah bukuem? Simak video berjudul "Fugu-fish: risky Japanese delicacy" yang diunggah akun RTR Japan di Youtube.

Berita Terkini