Baca tanpa iklan
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Relawan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Posko Mesjid Quba Gampong Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya (Pijay) mendesak pihak instansi terkait atau pemerintah setempat untuk melibatkan semua pihak dalam masa Rehabilitasi dan Rekontruksi (Rehab-Rekon).
"Kami menyarankan Pemkab Pijay untuk membentuk badan pengawas baik internal maupun ekternal seperti halnya BRR," sebut Ketua Tim Relawan KWPSI Posko Mesjid Quba Kuta Pangwa, Tgk Badaruddin SPd MSi kepada Serambinews.com, Jumat (10/11/2017).
(Baca: Tim KWPSI Peduli Gempa Berangkatkan 25 Relawan)
Selain itu, pihak pemerintah juga patut melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus dan transparan dalam pengelolaan keuangan publik baik internal maupun ekternal.
Selain itu untuk pendataan rumah rusak berat dan ringan dalam menghitung kerusakan harus melibatkan tim independen dari tim tehnik Unsyiah atau tim yang ditunjuk.
Kemudian juga mendesak agar memastikan rumah yang dibantu atau diganti biaya kerusakan benar-benar ril berdasarkan fakta di lapangan.
Dikatakan, yang terpenting, pemerintah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat menghindari penerima bantuan ganda yaitu dalam satu rumah dua KK serta praktek KKN dalam pendataan.
(Baca: KWPSI Buka Posko Bantuan Gempa)
"Juga termasuk semua penerima manfaat dari bantuan gempa ini dapat diakses oleh publik melalui media cetak, online, maupun elektronik," katanya. (*)