Gayo Lues
Dari Meja Birokrat ke Gedung Senayan, Berikut Perjalanan Politik Irmawan
Pria kelahiran Aceh Tenggara, 21 Desember 1967, itu memulai kariernya sebagai birokrat di jajaran Pemkab Aceh Tenggara
NAMA H Irmawan, S.Sos., M.M. tentu tidak asing lagi bagi masyarakat Gayo Lues maupun Aceh secara umum.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dikenal sebagai putra daerah yang mampu menembus Senayan setelah melalui perjalanan panjang, jatuh bangun dalam dunia politik.
Pria kelahiran Aceh Tenggara, 21 Desember 1967, itu memulai kariernya sebagai birokrat di jajaran Pemkab Aceh Tenggara.
Seiring mekarnya Kabupaten Gayo Lues tahun 2002, Irmawan pindah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gayo Lues.
Itu terjadi pada masa awal kepemimpinan Pj Bupati pertama, H. Muhammad Ali Kasim Kemaladerna.
Dari sanalah langkah awalnya dimulai, sebelum kemudian terjun ke panggung politik.
Baca juga: Anggota DPR RI Irmawan Terpilih Sebagai Ketua Pusat Ikafensy USK, Singgung Soal Lapangan Kerja
Dari DPRA, cabup, hingga melenggang ke Senayan
Tahun 2007, Irmawan ikut bertarung di Pilkada pertama Gayo Lues sebagai calon bupati.
Meski gagal, kiprahnya membuat masyarakat mulai mengenal sosok mantan ketua DPD KNPI ini.
Ia tidak patah arang, justru semakin meneguhkan niatnya untuk berpolitik.
Dua tahun kemudian, pada 2009, Irmawan berhasil terpilih sebagai anggota DPR Aceh dari PKB.
Namun, baru tiga tahun menjabat, ia mengundurkan diri karena kembali maju dalam Pilkada Gayo Lues 2012.
Perjuangannya kali ini pun belum membuahkan hasil.
Tapi dari titik itulah, ia justru mencatat sejarah sebagai tokoh pertama asal Gayo Lues yang berhasil duduk di Senayan pada Pemilu 2014.
Pada periode 2014–2019, Irmawan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Aceh I dengan raihan 40.191 suara.
Ia ditempatkan di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.