SERAMBINEWS.COM - Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak tampak menghadiri acara deklarasi pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023 di Lapangan Merdeka Medan Jalan Pulau Pinang, Minggu (7/1/2018).
NasDem diwakilkan Ali Umri dan sejumlah pengurus DPW NasDem Sumut, kecuali Tengku Erry Nuradi.
Menurut Umri, Surya Paloh sedang berada di luar negeri sehingga tak dapat mengikuti acara ini.
Baca: Teriakan Prabowo Presiden Menggema di Sumut, Prabowo: Gampang Itu, Kita Menangkan Dulu Gubernur
Selain Surya Paloh, PAN juga hanya mengirim Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno.
Sedangkan partai pendukung pasangan Edy-Ijeck lainnya tampak langsung dihadiri ketua umum.
Antara lain Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Prabowo menanggapi santai terkait kondisi ini.
Baca: Di Hadapan Perantau Aceh, Pangkostrad Edy Rahmayadi: Saya Juga Orang Aceh
"Sedang di luar negeri (Surya Paloh)," kata Prabowo di dalam mobilnya ketika hendak beranjak meninggalkan acara.
Seperti diketahui, dua partai yakni Golkar dan NasDem mengalihkan dukungan yang awalnya kepada Tengku Erry Nuradi, menjadi untuk Edy Rahmayadi.
Usung Djarot
Sedangkan PDI Perjuangan resmi mengusung Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur Sumatera Utara.
Djarot dipasangkan dengan Sihar Sitorus sebagai calon wakil gubernur Sumatera Utara.
Baca: Warga Aceh di Sumatera Utara Ramaikan Deklarasi Cagub Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah
"Saya minta Pak Djarot karena saya sudah putar otak. Dia sudah berdedikasi, tapi karena politik, sepertinya jadi sangat tidak berguna. Jadi saya putar otak lah, coba kalau Sumut bagaimana ya, karena animo juga besar," kata Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1/2018).
Menurut Mega, pemilihan Djarot sebagai calon gubernur Sumatera Utara mendapat respons positif dari berbagai pihak.
Mega merasa Djarot cukup berprestasi, khususnya setelah memimpin DKI Jakarta.
Sementara itu, Sihar dinilai cukup memiliki kapabilitas sebagai calon wakil gubernur.
Baca: Ternyata Pagi-pagi Djarot Tinggalkan Jakarta, tak Hadiri Sertijab Gubernur DKI Dengan Anies-Sandi
Dia merupakan pemilik gelar doktor dari Manchester Bussiness School.
Sejak 2014, Sihar menjadi simpatisan PDI Perjuangan.
Ia kemudian menjadi salah satu juru kampanye dan kemudian tim ahli di PDI Perjuangan.(*)
(nan/tribun-medan.com/kompas.com)