Selain mengizinkan pemantau internasional, Mnangagwa menegaskan ia ingin pemilu berjalan tanpa kekerasan.
Ia belum memutuskan kapan pemilu ini digelar namun memberi isyarat bahwa pemilu mungkin diselengarakan sebelum Juli.
Mnangagwa, antara lain menghadapi tuduhan, bahwa ia berada di balik intimidasi dan kekerasan yang terjadi dalam beberapa pemilu lalu untuk membantu memenangkan partai yang berkuasa, ZANU-PF.
Berita ini telah ditayangkan pada BBC Indonesia dengan judul : Tak lagi jadi presiden, tapi masih tetap terima gaji penuh, tunjangan, dan tiket kelas satu