Baca tanpa iklan
Laporan Zainal Arifin M Nur | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masjid Agung Al Makmur, Lampriek, Banda Aceh, Rabu (31/1/2018) malam, penuh sesak dengan jamaah Shalat Isya dan Shalat Khusuf (gerhana bulan).
Amatan Serambinews.com, warga berbondong bondong datang ke Masjid Al-Makmur sejak Magrib.
Sejumlah ruas jalan di sekeliling masjid tersebut penuh dengan jejeran mobil yang terparkir.
Shalat gerhana bulan dilaksanakan setelah Shalat Isya. Diawali dengan pengumuman dan penyampaian tata cara pelaksanaan Shalat Khusuf oleh salah satu panitia masjid, Tgk Yusbi Yusuf.
"Berdasarkan amatan di luar, gerhana sedang terjadi, maka kita tidak lagi melaksanakan shalat sunat bakdiah Isya. Kita akan langsung melaksanakan Shalat Khusuf," ujar mantan penyanyi Aceh yang telah berhijrah menjadi dai.
Baca: SIARAN LANGSUNG Gerhana Bulan Total di Banda Aceh, Bulan Memerah Lalu Kehitam-hitaman
Usai shalat dua rakaan dengan empat kali rukuk, dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh Ustaz Syauqi Anwar Lc.
Dalam khutbahnya, Ustaz Syauqi memaparkan panjang lebar tentang bagaimana takutnya Rasulullah SAW, juga para sahabatnya, setiap kali terjadi gerhana.
Bahkan, setiap kali melihat fenomena alam, seperti mendung dan hujan, selalu ada rona khawatir di wajah Rasulullah.
"Beliau khawatir, ini adalah mukaddimah dari azab Allah," ujar Ustaz Syauqi.
Maka sungguh tidak pantas jika ummat Rasulullah malah bersuka ria setiap kali Allah memperlihatkan kekuasannya melalui fenomena alam.
Baca: Nanti Malam Gerhana Bulan Total, Ini Empat Amalan yang Rasulullah Ajarkan, Berikut Isi Khutbahnya
Setelah shalat dan khutbah selesai, terdengar pengumuman dari pengeras suara, bahwa panitia akan membagi-bagikan nasi bungkus kepada jamaah.
"Tapi karena jumlahnya terbatas, kami mohon maaf jika tidak semua jamaah mendapatkannya," demikian bunyi pengumuman tersebut.