Wow Ilmuwan Temukan Planet di Luar Galaksi Bima Sakti, Ini Pertama Kali Dalam Sejarah

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Planet lain di luar tata surya

Baca: Belasungkawa dari Ruang Angkasa untuk David Bowie

"Namun demikian, kami bisa mempelajarinya, mengungkap kehadiran mereka dan bahkan memiliki gagasan tentang ukuran massa mereka. Ilmunya sangat keren," imbuhnya.

Microlensing adalah efek astronomi di mana cahaya yang berasal dari bintang jauh atau quasar dibelokkan oleh gravitasi benda perantara seperti bintang lain atau lubang hitam jika dilihat dari bumi.

Jika sumber cahaya diposisikan persis di belakang perantara, obyek itu akan bertindak sebagai "lensa".

Baca: Peneliti Internasional Klaim Temukan 20 Planet Baru Mirip Bumi, Mungkinkah Layak Dihuni?

Selanjutnya, lensa tersebut membuat cakram cahaya saat sinar dari sumber tersebut melewati semua sisi.

Kecerahan cakram ini dipengaruhi oleh adanya planet di dekat bintang lensa. Inilah kemudian yang digunakan untuk menentukan keberadaan planet tersebut yang seharusnya terlalu jauh untuk dikenali.

Efek ini telah diprediksi oleh teori relativitas Einstein. Karenanya, cakram cahaya ini juga dikenal sebagai "cakram Einstein".

Dalam laporannya, Profesor Dai dan Dr Guerras menyebut bahwa mereka menggunakan teleskop untuk mempelajari sifat mikrolensing emisi latar belakang quasar.

Baca: Penemuan: Ada Planet Layak Huni Terdekat di Seberang Kompleks Tata Surya Kita

Itu kemudian mereka gunakan untuk membuat pengukuran yang diidentifikasi sebagai bukti planet-planet di luar galaksi tersebut.

"Planet-planet kecil ini adalah kandidat terbaik dari kekhasan yang kami amati dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik microlensing," kata Profesor Dai.

"Kami menganalisis frekuensi tinggi yang khas dengan memodelkan data untuk menentukan massa," tutupnya.(*)

Berita Terkini