Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Setelah mendapat perawatan intensif selama dua pekan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, pasien difteri dinyatakan sembuh total.
Sehingga pasien bernama Urja (16) asal Pulau Sarok, Singkil, tersebut diperbolehkan pulang, Selasa (6/2/2018).
Direktur RSUD Aceh Singkil, dr Darul Amani mengatakan, pasien telah dinyatakan sembuh total.
Baca: Kebun Sawit di Aceh Singkil Terbakar, Mobil Pemadam tak Bisa Masuk ke Lokasi
Sehingga boleh pulang dan bisa berbaur lagi di masyarakat, warga tidak perlu khawatir ada penularan.
"Pasien sudah bisa pulang, silahkan berbaur dengan masyarakat, jangan ada pengucilan," kata dr Darul.
Sementara itu dr Deddy Eka, SPA Tim Penanganan Pasien Difteri RSUD Aceh Singkil, menyatakan, pasien belum bisa dipastikan difteri.
Baca: Dua Warga Singkil Positif Terkena Difteri, Satu Langsung Dirujuk ke Banda Aceh
Sebab, masih menunggu hasil pemeriksaan dari Surabaya, Jawa Timur.
"Namun gejalanya mengarah pada difteri," kata dr Deddy yang menangani pasien difteri bersama dr Poppy, SPA.
Menurut Deddy Eka, bakteri difteri dipastikan telah mati.
Setelah mendapat perawatan intensif selama 14 hari di rumah sakit.
Baca: Difteri Mudah Menular dan Sebabkan Kematian, Bisakah Penyakit ini Disembuhkan?
"Pasien dipastikan sudah sembuh, tidak perlu khawatir menular, bakterinya sudah mati," ujar Deddy.
Sebelum pulang tim dokter yang melakukan perawatan bersama Direktur RSUD dr Darul, Kabid Perawatan Raja Maringin, Ketua Tim Perawatan Pasien Difteri Wawan, mengajak Serambinews.com, melihat langsung pasien.
"Ini untuk menunjukkan sudah aman jangan takut menular, kita bisa melihat pasien bersama sebelum pulang," kata Raja Maringin.(*)