SERAMBINEWS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjawab kritikan netizen yang menyoroti soal kenaikan biaya haji di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @lukmansaifuddin, beberapa jawaban Lukman Hakim itu terkuak, Selasa (14/3/2018).
Mulanya, seorang netizen dengan akun @imbangimedia menautkan sebuah berita soal kenaikan biaya haji.
Kemduian, akun @imbangimedia memberikan keluhannya seklaigus memberikan kritik.
"Ya Allah. Kenapa semua meroket begini di era Pak @jokowi ? Cc Pak @lukmansaifuddin" tulisnya
Lantaranya namanya disebut, Lukman Hakim langsung menjelaskan adanya kenaiakan biaya itu.
Menurut Lukman, kenaikan biaya haji tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar 350 ribu rupiah.
Dari angka 34,8 juta menjadi 35,2 juta.
Kemudian, Lukman menjelaskan jika kenaikan tersebut lantaran adanya penambahan jumlah makan dari 25 kali menjadi 40 kali.
Menurutnya, selama di Tanah Suci biaya sekali makan sekitar 47 ribu.
"Biaya Haji 2017 rata2 Rp34.890.312,-. Tahun ini rata2 Rp35.235.602,-.
Sepertinya ada kenaikan Rp345.290,-.
Namun makan bagi jamaah haji di Makkah pada 2017 hanya 25 kali, sedang tahun ini 40 kali. Sekali makan SR13,23 atau Rp47.231,-.
Jadi, naik atau turunkah Biaya Haji 2018?"
Baca: Hasil Liga Champions, Gol Tunggal Edin Dzeko Bawa AS Roma ke Perempat Final
Baca: Sevilla Singkirkan Manchester United dari Liga Champions Berkat Dua Gol Ben Yedder
Diketahui,Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berbiaya Rp 35.235.602.
"Kita amat sangat bersyukur kenaikan dibanding tahun lalu itu hanya Rp 345.290," ujar Lukman, dalam jumpa pers di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/3/2018).