Penembakan di Universitas Turki, 4 Orang Tewas dan 3 Lainnya Terluka

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi ketika melakukan penyelidikan di depan Fakultas Pendidikan Universitas Osmangazi di Eskisehir, Turki, Kamis (5/4/2018). Terjadi penembakan di sana, dan menewaskan empat orang, serta melukai tiga lainnya.(AFP/DOGAN NEWS AGENCY/DHA)

SERAMBINEWS.COM, ESKISEHIR - Sebuah penembakan dilaporkan terjadi di universitas yang terletak di kawasan barat laut Turki.

Anadolu via BBC memberitakan Kamis (5/4/2018), penembakan tersebut terjadi di Fakultas Pendidikan Universitas Osmangazi yang terletak di kota Eskisehir.

Rektor Osmangazi Hasan Gonen berkata, terdapat empat korban tewas dan tiga orang terluka dalam penembakan tersebut.

Empat korban tewas itu adalah Mikail Yalcin (Wakil Dekan), Fatih Ozmutlu (Sekretaris Fakultas), Serdar Caglak ( Dosen), dan Yasir Armagan (Asisten Dosen).

Baca: Serahkan Hand Traktor, Ini Pesan Wakil Bupati Abdya kepada Ketua Kelompok

Baca: Mohamed Salah Cedera Usai Kalahkan Manchester City, Begini Kondisi Terakhirnya

Adapun pelaku diidentifikasi bernama Volkan Bayar, dan merupakan peneliti di sana.

Dia dilaporkan menyerahkan diri setelah sempat berusaha melarikan diri. Gonen melanjutkan, Bayar dikenal sebagai sosok bermasalah.

"Saat ini, dia diperiksa karena pernah memaki seorang staf," tuturnya.

Selain itu, Bayar yang menamatkan pendidikan S2 di Universitas Denver, Amerika Serikat (AS), diyakini adalah anggota FETO.

Baca: Haji Uma: Hukum Dulu Pelaku Prostitusi Online, Baru Kembalikan ke Orang Tua

Baca: Dua Media Malaysia Ulas Perceraian Ahok-Veronica Tan, Mulai dari Nama Samaran Hingga Bahasa Hokkian

FETO merupakan singkatan dari organisasi yang dipimpin oleh Fethullah Gullen.

Dia dituduh menjadi otak percobaan kudeta di Turki pada Juli 2016.

Kudeta yang menewaskan 250 orang tersebut gagal, dan Gullen yang tinggal di pengasingan di Pennsylvania sejak 1999 tersebut membantah tuduhan itu.

Pendapat yang sama juga disuarakan oleh Profesor Ayse Aypay.

"Beberapa karyawan sempat mengeluhkan perilakunya," bebernya.

Baca: Ditemukan di Laut, Tiga dari Lima Rohingya Dirawat di RSUD Langsa

Baca: Diinterogasi Kapolda Sumut, Wakapolres Penembak Adik Ipar Hanya Bereaksi Dingin, Tatapannya Kosong

Aypay berencana mengajukan gugatan hukum terhadap otoritas pendidikan tinggi karena mereka dianggap lalai tidak memproses keluhan tersebut.

Dilansir Reuters, Bayar diyakini berusaha membunuh dekan. Namun, saat kejadian, ternyata dekan sedang tidak berada di tempat.

Gubernur Erkisehir Ozdemir Cakacak menyatakan telah menugaskan tiga jaksa untuk menyelidiki penembakan tersebut.

"Ini adalah peristiwa yang sangat disayangkan. Kami berbela sungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan," ucap Cakacak dilansir CNN.(*)

Baca: Warga Calang Ditemukan Tergantung di Teras Rumahnya, Diduga Bunuh Diri Akibat Depresi

Baca: Wanita Ini Pilih Bakar Diri Bareng Suami Orang dalam Posisi Berpelukan, Ternyata Pasangan Kekasih

Berita Terkini