Temuan Tim Dokkes Polda Aceh, Kanker Tulang Menyerang Bocah di Bener Meriah

Penulis: Muslim Arsani
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli, mengunjungi masyarakat kurang mampu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan, di Kampung Merie Satu, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Selasa(10/4/2018).

Laporan Muslim Arsani | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Tim Dokkes Polda Aceh, bersama pihak Polres Bener Meriah menemukan kasus langka kanker tulang (osteosarcoma) yang menyerang bocah, Rahma Wahyu Arini (10), warga Kampung Merie Satu, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (10/4/2018).

Pasalnya, penyakit yang diderita bocah tersebut termasuk dalam kasus langka di dunia medis dengan menyerang anak-anak.

Ketika pihak Polres Bener Meriah bersama dokkes Polda, mengunjungi rumah keluarga Rahma, bocah kecil tersebut terbaring lemah dikursi roda, dengan kondisi kaki sebelah kanan dibalut perban.

Menurut penuturan ayahnya, Sarman (43), daging di betis kaki anaknya telah hilang sebanyak 3 Kg, dan bahkan tulang bocah mungil tersebut dikatakan sudah bisa terlihat secara kasat mata.

"Awalnya ia jatuh dan bagian tulang keringnya memar, kemudian tidak lama setelah itu muncul buntil kecil, kemudian membengkak," katanya.

Kejadian tersebut bermula sejak September 2017 lalu.

Baca: Bawa Biddokes Polda, Kapolres Bener Meriah Periksa Kesehatan Masyarakat Kurang Mampu

Sementara itu, Tim Dokkes Polda Aceh, Kompol dr Deny HW, kepeda Serambinews.com menjelaskan, penyakit yang diderita Rahma, merupakan kasus langka yang menderita anak-anak.

"Termasuk kasus langka, biasanya dan seharusnya orang dewasa yang sudah berumur didapati kasus ini. Dilihat dari kondisinya,  penyakit ini tambah parah menyerang Rahma, dikarenakan penanganan yang lambat hingga berujung infeksi," kata Kompol dr Deny.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli, mengatakan pihaknya  akan mendorong Pemkab Bener Meriah, untuk terlibat dalam penanganan kasus langka yang mendera bocah kecil, Rahma Wahyu.

"Kita akan secepatnya mendorong Pemkab Bener Meriah, agar meminta kepada pihak keluarga bocah ini ditindak lanjuti untuk penanganan medis," ujar AKBP Fahmi Irwan Ramli, bahwa pihak keluarga enggan berobat secara medis. (*)

Berita Terkini