Laporan: Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kapal ponton atau tongkang tanpa awak ditemukan terombang-ambing di perairan Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Belum diketahui asal kapal yang terlihat tulisan GMS.MT.6. Batam, di bagian lambungnya.
Panglima laut Pulau Balai, Antaruddin, Minggu (22/4/2018) mengatakan, kapal dengan lambung datar tersebut telah ditarik dari lokasi ditemukan sekitar 21 mil laut dari kawasan Ujung Batu, ke Pulau Balai, ibu kota Pulau Banyak, menggunakan boat.
"Setelah mendapat laporan dari nelayan sementara kami amankan, sambil menunggu informasi mungkin ada pemiliknya," kata Antaruddin.
(Baca: Pemkab Singkil Minta Kementerian Perhubungan Tambah Trip Pelayaran ke Nias)
(Baca: Tak Disangka! Ustaz Abdul Somad Balas Pantun Menteri Susi, Begini Reaksi Sang Menteri)
Menurut Antaruddin, kapal itu mulai terlihat oleh nelayan pada Sabtu pagi kemarin. Kemudian nelayan melapor ke pihaknya.
"Mendapat laporan dari nelayan kami langsung koordinasi dan akhirnya diputuskan menarik ponton ke tempat aman," jelasnya.
Kapal tak bertuan tersebut memiliki panjang 75 meter dan lebar 25 meter. Terlihat usang akibat cukup lama terapung-apung di lautan.
Di bagian atas ponton terdapat pasir campur lumpur yang telah ditumbuhi rumput liar hingga tinggi dua meter. Menandakan kapal telah berbulan-bulan tanpa awak berada di lautan.
(Baca: Terkait Penembakan Dekat Istana Arab Saudi, Polisi: Kami Hanya Menembak Drone)
(Baca: Ke Singkil? Ini Oleh-Oleh Khas Aceh Singkil yang Bisa Anda Bawa Pulang)
Pada Sabtu (21/4/2018) siang, Serambinews.com, saat melintas menuju Pulau Banyak Barat dari Singkil, melalui kawasan Ujung Batu, bersama rombongan Kepala Dinas Kominfo Aceh Singkil, sempat melihat ponton tersebut dari kejauhan.
Memang di bagian depannya tidak terlihat ada kapal tunda (tugboat) yang biasa menarik ponton.
"Karena melihatnya dari jauh, saya kira lagi berjangkar. Sementara tugboat-nya dibawa awak kapal belanja logistik ke Pulau Balai. Cukup terkejut juga dapat informasi ternyata ponton tanpa awak terombang-ambing," kata Ahmad Rivai, Kepala Dinas Kominfo Aceh Singkil.(*)