Sumur Minyak Meledak

Titik Api Semburan Sumur Minyak di Aceh Timur Sulit Dipadamkan, Harus Gunakan Cara Ini

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemadam kebakaran berada di dekat lokasi kebakaran sumur minyak di Desa Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (25/4/2018). Sedikitnya 10 orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat insiden meledaknya sumur minyak yang terjadi sekitar pukul 01.30 tersebut. .

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Petugas pemadam kebakaran belum berhasil menggunakan armadanya untuk menjinakkan titik api tambang minyak tradisional di Gampong Pasi Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur yang meledak.

Karena itu, pemadaman harus dilakukan dengan menggunakan semen untuk munutup lubang semburan minyak tersebut.

“Informasi terakhir, tadi titik api belum berhasil dipadamkan dengan menggunakan armada kebakaran. Itu harus dilakukan dengan menggunakan semen dicor lobang semburan minyak," kata Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Rabu (25/4/2018).

Baca: Jamaah Haji Indonesia Akan Terima Makan 40 Kali dan Jarak Hotel Maksimal 4,5 Km dari Masjidil Haram

Baca: Arab Saudi Akui Dibalik Serangan Udara yang Tewaskan Pemimpin Nomor Dua Pemberontak Houthi di Yaman

Menurut Irwandi, peristiwa kebakaran akibat semburan minyak di lokasi tambang minyak trasional yang dikelola warga kali ini merupakan yang terparah. Setidaknya banyak orang meninggal dan puluhan orang mengalami luka bakar.

“Peristiwa kebakaran di lokasi tambang minyak tradisional warga itu sudah beberapa kali terjadi sebenarnya. Tapi kali ini yang paling parah dan banyak korban,” kata Irwandi.

Untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tak berulang, ia menginstruksikan kepada polisi segera menutup sementara semua lokasi tambang minyak tradisional di Aceh.

“Seluruh tambang minyak tradisional kita tutup sementara, untuk mencegah peristiwa yang tak kita inginkan. Karena selama ini memang pertambangan minyak tradisional menjadi sumber pendapatan warga,” tuturnya.

Baca: Satu Korban Terbakar Sumur Minyak Ranto Peureulak Dirujuk ke RSUD Cut Meutia

Baca: Punya Bisnis di Era Digital, Begini Cara Efektif Mengembangkannya

Selama lokasi pertambangan minyak tradisonal ditutup, pemerintah akan mencari solusi pengelolaan dan pengawasan lokasi tambang minyak tradisional yang selama ini dikelola masyarakat.

“Seperti usulan anggota DPRA, Pemerintah Aceh akan mencari format terhadap pengelolaan dan pengawasan lokasi tambang minyak warga. Karena selama ini, warga menggantungkan mata pencaharian di situ, kalaupun ditutup harus ada solusi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menambahkan, upaya pemadaman titik api di lokasi semburan minyak sudah dikoordinasikan dengan Pertamina.

“Dinas Pertambangan dan Energi, BPBA sudah ke lokasi untuk pemadaman. Sementara seluruh korban luka bakar yang selamat sudah dilarikan ke rumah sakit,” tutupnya.

Baca: Punya Bisnis di Era Digital, Begini Cara Efektif Mengembangkannya

Baca: Masih Misterius! 6 Suara dari Dasar Laut yang Belum Berhasil Diungkap Ilmuwan

Dilokasi Terpisah, Camat Ranto Peureulak, Aceh Timur, Saiful mengatakan, korban meninggal dunia akibat kebakaran sumur minyak di Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, sekitar 15 orang.

"Jumlah korban meninggal sekitar 15 orang," ungkap Saiful kepada Serambinews.com, Rabu (25/4/2018) di lokasi kejadian.

Selain itu, ungkap Saiful, di lokasi sumur minyak yang terbakar diduga masih ada mayat yang belum berhasil dievakuasi.

"Diperkirakan masih ada, tapi jumlahnya belum diketahui," ungkap Saiful.

Proses evakuasi jenazah tersebut, jelas Saiful, terkendala karena api sangat panas.

Diperkirakan, jenazah berada pada sekitar sumur minyak yang terbakar dengan jarak sekitar 5-10 meter.

Baca: Berbahaya Bagi Tubuh! Jangan Minum Air Tepat Sebelum, Saat dan Sesudah Makan, Ini Alasannya

Baca: Medco Kerahkan Tim Teknis ke Lokasi Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Timur

Skenario Pemadaman Sumur Terbakar di Aceh Timur

Sebuah skenario pemadaman sumur minyak tradisional yang terbakar, Rabu (25/4/2018) di Dusun Bhakti, Gampong Pasi Putih, Ranto Peureulak, Aceh Timur, tengah dipersiapkan pihak Medco, perusahaan pertambangan yang sedang beraktivitas di Aceh Timur.

Pihak Medco bahkan sudah menyampaikan skenario itu dalam bentuk advice (saran) kepada Bupati dan Muspida, Aceh Timur, menunggu pihak Pertamina EP tiba di lokasi kejadian dan bertindak sesuai dengan standar Pertamina dalam menangani sumur minyak ilegal yang terbakar.

Skenario tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Marzuki Daham, kepada Serambi, Rabu (25/4/2018) siang setelah ia peroleh dari pihak Medco.

Medco adalah perusahaan pertambangan yang diminta khusus oleh Kepala BPMA untuk memblokir rembetan minyak campur api sekaligus untuk memadamkan sumur minyak tradisional yang terbakar itu.

Karena jarak Medco ke lokasi kebakaran lumayan dekat. Kurang lebih 1,5 jam perjalanan darat dari mobil.

Baca: Ini Skenario Pemadaman Sumur Terbakar di Aceh Timur

Baca: Ini Langkah Dilakukan Irwandi-Nova Untuk Menangani Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Timur

Skenario penanganan lokasi yang terbakar itu adalah sebagai berikut:

1. Tetapkan Zona Aman

- Zona 1 adalah 50 meter dari well (sumur)

- Zona 2 adalah 150 meter dari well

2. Evakuasi warga sekitar well

3. Stop aktivitas di sumur-sumur warga (karena ada indikasi muncul semburan di sumur yang lain)

4. Bersihkan area well dari titik api (menggunakan heavy equipment)

5. Membangun tanggul setinggi minimal 1 meter di sekeliling sumur radius 50 meter.

Menurut Marzuki Daham, sebelum fix rencana pemadaman berdasarkan skenario yang disusun itu, pihak Medco menyarankan sumur yang terbakar itu tetap dibiarkan dalam kondisi terbakar untuk mengurangi rembetan maupun daya letupnya.

Pihak Medco juga menyampaikan kepada Marzuki Daham bahwa siang ini hujan lebat mengguyur lokasi kebakaran dan diharapkan dapat mengurangi kobaran api dan efek superpanas yang ditimbulkannya.

Lihat video di bawah ini:

Baca: Api Bercampur Minyak dan Gas Masih Menyembur, Panas Menyengat Hingga Jarak 200 Meter

Baca: 11 Orang Serahkan Syarat Dukungan Calon DPD, Ada Politisi Partai Hingga Mantan Gubernur

Berita Terkini