Lapangan Blangpadang Milik Siapa? Ini Kata Pangdam Iskandar Muda

Penulis: Subur Dani
Editor: Safriadi Syahbuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam IM Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin saat silaturahmi dengan awak media di kediaman Pangdam IM di Banda Aceh, Senin (7/5/2018).

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebagian masyarakat Aceh selama ini masih bertanya-tanya terkait kepemilikan tanah Lapangan Balangpadang, Kota Banda Aceh.

Milik siapakah sebenarnya tanah yang luas sekitar delapan hektar itu? Milik TNI kah? Pemerintah Aceh? Pemerintah Kota Banda Aceh? Siapa pemilik dan pengelolanya?

Selama ini, tanah yang menjadi lokasi bagi masyarakat untuk bersantai dan olahraga di akhir pekan memang dikelola oleh TNI, dalam hal ini Kodam Iskandar Muda (IM).

Lalu, siapa sebenarnya pemilik tanah Blangpadang?

(Baca: Rupanya Begini Cara Mudah Menjual Racun Kalajengking Agar Cepat Kaya, Tertarik Ternak Hewan Ini?)

(Baca: VIDEO - Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke Aceh, Ini Arahan untuk Prajurit TNI/Polri)

(Baca: HEBOH! Tiga Tahun Perawat Cantik Ini Dipacari Anggota TNI AU Gadungan, Pertama Kenal Ngaku Pengacara)

(Baca: Deretan Motor Gede dan Mobil Mewah Selundupan Diamankan TNI, Berawal Info Intelijen)

Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin menjawab pertanyaan awak media terkait itu dalam silaturahmi Pangdam IM dengan awak media di kediaman Pangdam IM di Banda Aceh.

"Blangpadang itu punya TNI Angkatan Darat, punya TNI," kata Pangdam IM, Mayjen TNI Abdul Hafi Fuddin menjawab pertanyaan awak media dalam diskusi di kediamannya.

Pangdam mengatakan, jika dilihat sejarah dan undang-undang, tanah Blangpadang itu memang milik TNI.

Tapi secara umum, tanah Blangpadang tetap milik seluruh masyarakat Aceh.

Kenapa kemudian tanah Blangpadang menjadi hak milik TNI?

Abdul Hafil Fuddin mengatakan, sesuai sejarah dan undang-undang, dulu usai masa penjajahan Belanda semua aset jajahan Belanda diserahkan atau dihibahkan.

"Yang militer ke TNI yang sipil diserahkan ke pemerintah daerah. Jadi, Blangpadang itu termasuk salah satu aset yang berada di bawah koordinasi gubernur jenderal militer Belanda. Termasuk pendopo anjong mon mata, museum itu adalah tempat gubernur jenderal militer Belanda (dulu)," katanya.

Hafil mengatakan, tak penting ditanya Blangpadang milik siapa, yang jelas di bawah pengelolaan Kodam IM saat ini, Hafil ingin menjadikan Blangpadang sebagai lokasi yang bisa dinikmati masyarakat Aceh.

(Baca: Jarang Diketahui, Ini Foto-Foto Kabin Monumen Pesawat Seulawah RI-001 di Blangpadang Banda Aceh)

(Baca: Es Kepal Cokelat Kurma Jadi Jajanan Favorit Pengunjung ACF 2018 di Blangpadang)

(Baca: 2.000 Sate Matang Dibagikan kepada Pengunjung Festival Kuliner Aceh di Blangpadang)

(Baca: VIDEO - Pesawat Dakota DC-3 Seulawah RI 001 di Blangpadang Dibugarkan)

"Jangan tanya siapa yang punya, yang penting seluruh masyarakat bisa beraktifitas di situ. Masyarakat bisa bersosialisasi di situ, bisa menghirup udara segar di situ, yang penting mita sama-sama bisa menggunakannya," tegas Hafil.

"Mau punya TNI, mau punya angkatan darat, mau punya pemda, negara, bukan itu. Yang jelas ini di bawah Kodam IM, apakah ketika di bawah Kodam nanti Blangpadang akan dibawa ke Jawa sana," tanya Pangdam IM disambut ketawa awak media.(*)

Berita Terkini