Kenapa Ikan yang Hidup di Laut Dalam Lebih Hitam, Begini Penjelasan Ahli

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anoplogaster cornuta salah satu ikan yang hidup di laut dalam(newscientist.com)

SERAMBINEWS.COM - Peneliti selama ini bertanya-tanya, mengapa ikan-ikan yang hidup di laut dalam punya karakteristik berbeda dengan rekan-rekannya di perairan yang lebih dangkal.

Ikan- ikan laut dalam cenderung bertubuh gelap.

Beberapa di antaranya bahkan mampu berevolusi menjadi lebih hitam lagi dari warna awal mereka.

Rupanya itu bukanlah tanpa sebab. Warna gelap merupakan bentuk adaptasi mereka untuk bertahan hidup.

Baca: Kisah Sule: Awal Nikah Upah Rp 20 Ribu Sehari dan Digugat Cerai Ketika Gaji Rp 20 Juta Sekali Tampil

Baca: Warga Heran Ketika Sebuah Benda Jatuh Dari Langit, Baru Terungkap Setelah Diteliti di Laboratorium

Tipuan optik memang diperlukan dalam kegelapan laut dalam.

Hal tersebut karena makanan sangat langka disana, sehingga semua mahluk adalah menu makanan.

Tak heran berbagai ikan yang hidup di laut dalam mengembangkan kemampuan agar tidak terlihat oleh mangsa mereka.

Bahkan, beberapa berevolusi menjadi berwarna lebih hitam dibandingkan sebelumnya.

Baca: Kenapa Polisi Tak Langsung Menyerang Tahanan Teroris di Mako Brimob? Begini Penjelasan Kapolri

Salah satunya adalah ikan viper atau chauliodus. Ikan laut dalam ini berevolusi menjadi semakin hitam. Ya, lebih hitam dari warna hitam.

Kehadiran mereka di depan mata kita mungkin hampir tidak akan pernah terlihat.

"Ketika Anda melihat mereka, terutama di dalam air, mereka seperti lubang di alam semesta," kata Sönke Johnsen, ahli biologi kelautan dari Duke University.

"Pada dasarnya, Anda harus menyedot setiap lampu sorot yang mengenai Anda untuk melihat mereka," tambahnya.

Baca: VIDEO - Pendukung Mahathir dan Pakatan Harapan Rayakan Kemenangan Hingga Malam, Jalanan Macet Total

Kini, ilmuwan telah berhasil mempelajari bagaimana ikan viper ini berevolusi menjadi lebih hitam.

Mereka mempresentasikan hasil temuannya dalam pertemuan tahunan Society for Interative and Comparative Biology yang digelar Januari lalu.

Rupanya, beberapa ikan super hitam bisa menyerap cahaya hingga 99,9%.

Dengan kata lain, hanya satu dari seribu foton atau partikel pembawa cahaya yang tidak terserap.

Baca: Mahathir Mohamad, Janji Evaluasi Investasi China dan Karier Politik Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Tim peneliti menemukan bahwa untuk menyerap semua cahaya yang mengenai mereka, ikan tidak hanya memiliki banyak pigmen hitam, tetapi juga struktur nano kompleks pada permukaan kulit.

Struktur ini menangkap foton yang mengenai tubuh ikan dan menyerap hampir semua cahaya.

Sebaliknya, jika kulit ikan sederhana dan halus, cahaya akan langsung memantul ke mata predator yang lapar.

Temuan ini menjadi menarik karena mungkin berpotensi untuk digunakan dalam mengembangkan berbagai inovasi teknologi, misalnya kamera, teleskop serta panel surya yang lebih baik.(*)

Baca: Abu Afif Napi Teroris Pemicu Kerusuhan di Mako Brimob, Marah Gara-gara Makanan, Begini Nasibnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Evolusi Ikan di Laut Dalam, Mengapa Jadi Super Hitam?

https://sains.kompas.com/read/2018/05/10/210400223/evolusi-ikan-di-laut-dalam-mengapa-jadi-super-hitam-.

Berita Terkini