Ia membentuk organisasi tersendiri bernama JAD dan merekrut beberapa anggota.
JAD adalah kelompok yang pembentukannya diinisiasi Aman pada akhir 2014.
Tepatnya di Lapas Kembangkuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Baca: CATAT, 6 Hal tak Boleh Dilakukan PNS di Medsos, Like and Share juga Kenak Lho
Baca: Sederet Artis Ini Unggah Foto Pakai Hijab Sambut Bulan Ramadhan, Makin Cantik Dalam Balutan Hijab
4. Dalang dari Serangkaian Teror Bom
Sehari setelah bebas dari hukuman penjara lantaran membiayai pelatihan teroris, Aman diringkus kembali oleh Densus 88.
Densus 88 memeriksa Aman terkait serangan teror di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016.
Dia diduga berperan dalam memberikan ide untuk melancarkan serangan teror yang terjadi di Kota Jakarta tersebut.
Aman didakwa otak dari serangkaian teror bom yang terjadi di wilayah Indonesia.
Beberapa di antaranya Bom Gereja Oikumene di Samarinda (2016), Bom Thamrin (2016), dan Bom Kampung Melayu (2017) di Jakarta, serta dua penembakan polisi di Medan dan Bima (2017).
Aman pun tak ditempatkan di LP Nusakambangan.
Tapi ia dipindahkan ke Mako Brimob.(*)
Baca: Setelah Terima THR, Anda Wajib Ucapkan Terima Kasih Pada Pria Ini, Ini Sejarah dan Pencetusnya
Baca: Anda Merasa Nyeri di Dada, Kenali Beberapa Tanda Penyakit Berbahaya Ini
Artikel ini dipublikasikan Tribun Jatim dengan judul "Dituntut Pidana Mati, Ini Rekam Jejak Aman Abdurrahman yang Dijuluki 'Pemimpin ISIS Indonesia'"