Laporan Riski Bintang | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Masyarakat Nagan Raya mengeluhkan kondisi Bundaran Boh Naga yang tidak terawat.
Bundaran yang merupakan salah satu ikon kabupaten tersebut, dan berada tepat di depan Pendopo Bupati Nagan Raya, kawasan Kompleks Perkantoran Suka Makmue, jauh dari kata bersih.
Pantauan Serambinews.com , terlihat banyak jamur air kering menyelimuti seluruh bundaran itu.
Ditambah kondisi air keruh dan penuh jamur. Sekeliling juga terlihat rumput ilalang yang menambah kumuhnya bundaran tersebut.
Rahmat (23), seorang warga yang ditemui Serambinews.com mengatakan, kondisi seperti itu sudah terjadi sejak awal tahun ini.
Baca: Curi Sepmor di Bener Meriah Lalu Bawa Kabur ke Gayo Lues, Pria 47 Tahun Diringkus Polisi
Baca: Rusuh Jakmania dan Bonek, Mobil PS Tira Dirusak, Anggota TNI Terluka, Wartawan Dipukul, HP Dirampas
Baca: Lubang Maut Jalan Nasional Lawe Sigala, Aceh Tenggara Menunggu Korban
Pemerintah dinilai tidak peduli terhadap aset daerah yang sebenarnya bisa menjadi salah satu tempat wisata masyarakat.
“Selain lokasi tidak terawat, juga kotor, terus pancuran airnya juga sudah mulai mati, tadi saya lihat cuma ada dua pancuran air yang masih hidup” kata Rahmat, Minggu (3/6/2018).
Masyarakat berharap pemerintah Nagan Raya melalui dinas terkait agar melakukan pemelihanan dan pembersihan sehingga bundaran tersebut dapat kembali menjadi lokasi wisata sore masyarakat setempat.(*)