Banyak Cerita Tentangnya, Kematian Gajah Jinak Bunta di CRU Serbajadi Sisakan Kesedihan dan Duka

Penulis: Seni Hendri
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Polres Aceh Timur melakukan identifikasi terhadap bangkai gajah di CRU Serbajadi, Aceh Timur, Sabtu (9/6/2018).

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Satu dari sejumlah gajah jinak yang selama ini ditempatkan di conservation respon unit (CRU) di Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, ditemukan mati, Sabtu (9/6/2018) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Gajah jinak yang ditujukan untuk membantu mengatasi konflik gajah liar dengan petani di daerah tersebut, ditemukan mati dengan kondisi mengenaskan.

Berdasarkan kronologis yang yang diperoleh Serambinews.com, dari Polres Aceh Timur, gajah jinak yang diberi nama Bunta tersebut diduga mati akibat diracun.

Bahkan salah satu gadingnya hilang, bagian pipi kirinya terdapat luka bekas bacokan, diduga dilakukan oknum pelaku saat berusaha mengambil gading.

(Baca: Sadis! Bunuh Tetangganya, Lalu Kepala Korban Dibawa ke Kantor Desa Oleh Pelaku dan Dua Anaknya)

(Baca: Anak Gajah Terluka Dirawat di PKG Saree, Ditangani Dokter Hewan dari Unsyiah)

Entah apa motif yang melatar belakangi pelaku sehingga tega membantai gajah jinak yang seyogyanya dilindungi.

Pasalnya meski hanya seekor binatang, tapi Bunta memiliki tugas yang sangat mulia, yaitu meminimalisir potensi konflik gajah dengan petani di daerah pedalaman Aceh Timur.

Bunta yang memiliki segenap cerita unik dan menarik di masa lalu, kini tinggal kenangan.

Petugas dari Polres Aceh Timur melakukan identifikasi terhadap bangkai gajah di CRU Serbajadi, Aceh Timur, Sabtu (9/6/2018). (IST)

Dikunjungi Leonardo DiCaprio

Pada 26 Maret 2016 lalu, pemeran Jack Dawson dalam film Titanic sekaligus Peraih Kategori Best Actor di Ajang Piala Oscar 2016, Leonardo DiCaprio sempat berkunjung ke CRU ini.

(Baca: Leonardo DiCaprio Dua Jam di CRU Aceh Timur)

Tidak hanya berjasa menolong petani yang berkonflik dengan gajah liar.

Jasa-jasa gajah jinak di CRU itu juga pernah digunakan untuk kegiatan yang sangat menarik yaitu seperti 26 Januari 2018 lalu, gajah dari CRU ini juga pernah digunakan untuk mengantar pengantin laki-laki ke rumah pengantin perempuan, yaitu Ali Prasetyo, warga Gampong Bukit Tiga, Kecamatan Peunaron, yang memang merupakan pekerja di CRU tersebut.

Aksi heroik gajah ini pun menjadi hiburan masyarakat setempat.

Tak diduga, nasib yang diderita Bunta, selaku salah satu gajah jinak dari sejumlah gajah jinak lainnya, berakhir tragis dan menyedihkan.

Banyak pihak merasa kehilangan atas kepergiannya.

(Baca: Hutan Indonesia Muncul di Film Dokumenter Leonardo DiCaprio)

(Baca: Leonardo DiCaprio: Mari Dukung Warga Aceh Selamatkan Leuser)

Halaman
12

Berita Terkini