Baru kemudian, akan disampaikan dalam sebuah pertemuan besar.
Baca: Tidak Ada Jadwal Pemeriksaan, Tiba-tiba Fenny Steffy Burase Datangi KPK, Ada Apa?
Baca: Pilih Menikah dengan Pria Biasa, Ini Konsekuensi yang Harus Diterima Putri Kerajaan Jepang
"Pertemuan besar ada. Dalam waktu dekat ini. Partai-partai ini kan masih harus internal dulu semua. Baru kemudian dibahas siapa cawapresnya," ujar Ferry.
Sementara itu Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani tidak menampik bahwa AHY memang masuk dalam salah satu kandidat cawapres.
Kata Muzani, saat ini sudah ada beberapa nama yang sudah dikantongi Prabowo Subianto.
"Ada Salim, AHY, Abdul Somad, dan satu saya lupa," kata Muzani.
Muzani menuturkan, dewan pembina memberikan pandangan soal plus minus dari nama-nama cawapres yang sekarang berkembang kepada Prabowo.
Meski demikian, pengurus DPP dan pembina menyerahkan keputusan soal cawapres kepada Prabowo.
"Jadi sekali lagi dari nama-nama itu kita sudah menyampaikan banyak pemikiran, banyak pertimbangan termasuk plus minus banyak plusnya kemungkinan sedikit minusnya dan seterusnya,"ujar Muzani.
Baca: Pesawat Jatuh dan Terbakar di Meksiko, 97 Penumpang dan Empat Kru Selamat
Baca: Hari Ini Bupati Aceh Tamiang dan Kanwil Kemenag Aceh Resmikan MIS Al Kautsar
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat dikonfirmasi terkait hal tersebut menegaskan bahwa tidak ada sama sekali SBY menawarkan AHY untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.
"Saya salah satu orang yang sering berdiskusi dengan pak SBY terkait arah politik dan kebijakan politik Demokrat. Tidak pernah satu kalipun SBY menyatakan atau berkata agar AHY menjadi cawapres dan bahkan disosorkan ke capres-capres yang ada. Ia juga meminta kader Demokrat untuk tidak memaksakan kehendak kepada AHY," tutur Ferdinand.
Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, nama cawapres masih akan dibahas terlebih dahulu.
Pembahasan mengenai hal itu masih akan terus berlanjut.
"Untuk capres sudah ada, yaitu Pak Prabowo. Tapi, siapa cawapresnya masih akan kami bahas dulu," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengatakan sudah ada nama yang direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, yakni nama dirinya sendiri dan Ustaz Abdul Somad.
"Bagaimanapun, kita berempat. Masih ada sebelas hari untuk membahas ini," ucap dia.
Baca: Gelar Konser Tunggal, Syahrini Umumkan Tiket Incess Seat Seharga Rp 25 Juta Sudah Habis Terjual
Baca: Gelar Konser Tunggal, Syahrini Umumkan Tiket Incess Seat Seharga Rp 25 Juta Sudah Habis Terjual