Kisah Elona Gay dan Bock's Car, Pesawat yang Buat Hiroshima dan Nagasaki Rata Dengan Tanah

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awak pesawat B-29 Enola Gay dengan pilot Letkol Paul W Tibbets (tengah).

Tiga tahun kemudian, Kol. Tibbets kembali menerbangkan pesawat ini ke Park Ridge-yang kini menjadi bandara internasional O'Hare di Chicago, Illinois.

Selanjutnya, diserahkan ke Smithsonian Institution. Pada 1953, personel Smithsonian menerbangkan pesawat ini ke Pangkalan AU Andrews di luar Washington, DC.

Dengan panjang hampir 100 kaki atau sekitar 30 meter, pesawat ini diletakkan di sudut yang jauh dan terlupakan. Dalam perjalanannya, pesawat B-29 ini mengalami korosi.

Pada 1960, para teknisi mempreteli pesawat dan memindahkannya ke fasilitas restorasi museum di Silver Hill, Maryland.

BOCK'S CAR

Sementara itu, Bock's car merupakan pesawat pengebom Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat.

Pesawat ini berjenis B-29 Superfortes dengan berat pengintai (reconnaissance aircraft) sayap rendah (low wing) dengan 4 mesin yang digunakan oleh United States Army Air Forces dalam Perang Dunia II.

Baca: Lagi, Seekor Gajah Jantan Ditemukan Mati di Aceh Timur, Diduga Akibat Tersengat Kawat Berlistrik

Pesawat jenis ini digunakan dalam 13 misi pelatihan dan praktik dari Tinian dan tiga misi lainnya untuk menjatuhkan bom labu di Jepang. Pada 9 Agustus 1945, Mayor Charles W. Sweeney menjadi pilot pesawat ini dan menjatuhkan bom nuklir Fat Man di Nagasaki.

Setelah perang, Bock's Car kembali ke Amerika pada 1945. Pada 1961, pesawat ini diterbangkan ke Museum Angkatan Udara di Dayton, Ohio.

Pesawat ini menjadi koleksi di Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat dan ditempatkan bersebelahan dengan replika bom nuklir Fat Man. (Aswab Nanda Pratama)

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Kisah Elona Gay dan Bock's Car, Pesawat yang Membuat Hiroshima dan Nagasaki Rata Dengan Tanah

Berita Terkini