Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Ruhut Sitompul menyebut bahwa polling di Twitter tentang pilihan netizen terhadap pasangan Capres dan Cawapres merupakan sebuah kebohongan.
Lewat akun Twitternya Ruhut Sitompul menanggapi soal polling yang banyak dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Beberapa hari ke belakang, sejak penetapan dan pendaftaran Capres dan Cawapres, banyak akun yang sengaja membuat polling di Twitter.
Hasilnya, kebanyakan dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Menurut Ruhut Sitompul pada cuitannya, polling di Twitter hanyalah sebuah kebohongan.
"Polling yg banyak nongol dijagat twitter akhir2 ini yg hampir semua hasilnya memenangkan Capres/Wapresnya lucu banget,
Baca: Bagi Maskapai AS, Langit Rusia Bisa Menjadi Terlalu Mahal, Ini Penyebabnya
Baca: Tentara AS Dikenal Manja dalam Bertempur, Untuk Operasikan Senjata Kini Dilengkapi Tangan Ketiga
“Kenapa tidak 100% saja Jagonya Menang, kalau bohong jangan tanggung2 nanti Faktanya Kalah yg Menang dituduh Curang” #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X lagi MERDEKA." katanya dalam cuitan di akun @ruhutsitompul.
Diketahui bersama ada banyak sekali polling di Twitter tentang pasangan Capres dan Cawapres.
Akun Twitter Iwan Fals contohnya.
Akun Twitter Iwan Fals membuat polling dengan tiga pilihan.
Dari 50 ribu pemilih 27 persen diantaranya memilih JokMar (Jokowi-Ma'ruf Amin).
68 persen diantaranya memilih PraSan (Prabowo-Sandiaga Uno).
Sementara 5 persen memilih pilihan golput.
Baca: Pemimpin Partai Buruh Inggris Kritik Keras UU Bangsa Israel, Bersitegang dengan Netanyahu di Twitter
Baca: Belum Terima Gaji, Pekerja Bangunan Ini Hancurkan Sederet Rumah Pakai Traktor
Sama halnya dengan akun Iwan Fals, akun Indonesia Lawyers Club juga membuat polling di Twitter.