Dokter yang dipanggil Edo tersebut membenarkan rumah sakit yang dipimpinnya kekurangan tenaga dokter spesialis, terutama spesialis paru, urologi, termasuk kulit sehingga pasien tersebut dilayani di poli penyakit dalam.
Pun begitu, menurut Edo, kekosongan tenaga dokter paru segera teratasi karena dokter yang mengikuti pendidikan spesialis di luar daerah sudah selesai segera kembali ke RSU Teungku Peukan Abdya.
Demikian, tenaga dokter spesialis penyakit penyakit dalam segera bertambah satu orang lagi, termasuk dokter spesialis urologi segera kembali ke Abdya setelah selesai mengikuti pendidikan di luar daerah.(*)