Dituding Jadi Dalang Penolakan Neno Warisman di Riau, Ali Ngabalin Sampai Lepas Tutup Kepalanya

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andre dan Ngabalin

SERAMBINEWS.COM - Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menuding Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin merupakan dalang dibalik persekusi yang dialami oleh Neno Warisman di Riau beberapa waktu lalu.

Neno Warisman mendapat penolakan di bandara ketika hendaka menghadiri deklarasi 2019 Ganti Presiden di Raiu, pekanbaru beberapa waktu lalu.

Massa mengadang Neno Warisman di bandara.

Soal ini, Andre Rosiade ingin bertanya pada Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto soal pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian.

Menurut Andre, saat itu Neno Warisman mengalami persekusi.

Baca: Aceh Selatan Rekrut CPNS, Kebanyakan Guru dan Tenaga Kesehatan

Baca: KPK Periksa Staf Khusus Irwandi dan Teman Steffy

Ketika ditekankan oleh Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa yang tayang pada 5 September 2018, soal kata persekusi yang diucapkan oleh Andre.

Najwa Shihab juga menanyakan, bila memang Neno Warisman mengalami persekusi lalu siapa yang melakukannya.

"Persekusi kita tahu sama tahu lah, kemungkinan besar diindikasikan teman-teman Bang Ngabalin," kata Andre.

Ali Ngabalin yang mendengar pernyataan Andre lantas langsung bersandar ke kursi dan melepas penutup kepala yang biasa ia gunakan.

"Cabut itu pernyataan, masa sih teman-teman Ngabalin sih ah," kata Ali Ngabalin.

Andre tetap bersikukuh melanjutkan perntanyaannya pada Irjen Setyo Wasisto.

Andre menganggap polisi tidak dapat mengamankan objek vital dari berbagai ancaman saat pengadangan Neno Warisman.

Baca: Dari Cincin, Uang, dan Tanah, Inilah 7 Warisan Putri Diana Untuk Pangeran William dan Harry

Baca: 14 Tahun Pembunuhan Munir, Ahli Forensik Munim Idries: Kasus Belum Tuntas, Tapi Dipaksa Tuntas

Masih tak terima atas pernyataan Andre, Ngabalin terus berupaya agar tudingan tersebut segera dicabut.

"Andre, Bang Ali tenaga ahli utama kantor staf keperesidenan jangan ente main-main, diralat dulu, ndak bisa Bang Ali ikut demo, masa teman-teman bang ali," kata Alin Ngabalin.

Politisi PDI-P Adian Napitupulu yang duduk di samping Ali Ngabalin juga meminta agar Andre mencabut pernyataannya tersebut.

"Jangan kemudian acara ini jadi tempat penyebaran fitnah, mau indikasi atau apa, indikasinya apa, jangan, ini terkait nama baik bang Ali apalagi disini kapasitasnya sebagai staf ahli. Sebaiknya ralat dulu," kata Adian Napitupulu.

Ngabalin kemudian melanjutkan bahwa penolakan yang terjadi pada deklarasi 2019 Ganti Presiden di beberapa wilayah karena masyarakat tak mau ada kekacauan.

"Di Surabaya, Riau, Batam, orang tidak mau karena kalian bikin kacau," kata Ngabalin.

Andre yang juga tak mencabut pernyataannya soal Ngabalin mengatakan, meski mendapat penolakan banyak massa yang tetap hadir dalam deklarasi 2019 ganti presiden.

Baca: Fadli Zon Sindir Ali Ngabalin: Jabatan dan Honor dengan Mudah Mengubah Sikap dan Pandangan Orang

"Bikin kacau gimana ? Meski mba Neno dipulangkan acaranya tetap jalan ribuan orang tetap datang tidak ada tuh kericuhan," kata Andre.

Irjen Setyo Wasisto menjelaskan bahwa kejadian yang dialami oleh Neno Warisman di Bandara Riau terjadi karena yang bersangkutan tidak mau mengikuti arahan dari kepolisian.

"Tejadi penolakan adalah Neno Warisman, tidak usah turun, Mba Neno turun sehingga terjadi, disebut ditahan sampai 8 jam, kalau mau diberikan pengertian saya yakin tidak akan terjadi," kata Setyo.

Simak video selengkapnya di bawah ini :

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ali Ngabalin Lepas Tutup Kepalanya Saat Dituding Jadi Dalang Penolakan Neno Warisman di Riau

 

Berita Terkini